Show simple item record

dc.contributor.authorMuhaemin, M
dc.date.accessioned2018-06-04T07:34:57Z
dc.date.available2018-06-04T07:34:57Z
dc.date.issued2018-04
dc.identifier.citationHardiman, Francisco Budi. 2008. Melampaui Positivisme dan Modernitas. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hardiman, Franscisco Budi. 2009. Kritik Ideologi: Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan menurut Jurgen Habermas. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hoed, Benny. 2011. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu. Horgan, John. 2005. The End of Science: Senjakala Ilmu Pengetahuan. Bandung: Penerbit Teraju. Margono.2007.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka ipta Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra. Jakarta: Obor. Saryono, Djoko. 2010. Menuju Era Multidisipliner dalam Kajian Bahasa dan Sastra. Malang: A3. Suriasumantri, Jujun. 2001. Filsafat Ilmu. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.id_ID
dc.identifier.issn2621-1661
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9921
dc.description.abstractMakalah ini secara ringkas dan konseptual membeberkan pergeseran gerak divergensi ke gerak konvergensi dalam ilmu-ilmu modern mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Terkait dengan itu, dibeberkan juga pergeseran ideologi monodisipliner ke ideologi multidisipliner baik dalam ilmu-ilmu modern pada umumnya maupun dalam ilmu bahasa dan ilmu sastra. ihwal pertumbuhan dan perkembangan paradigma dan kecenderungan kajian bahasa dan sastra secara ringkas-konseptual. Pemapaparan itu dilakukan dengan mengacu pada pertumbuhan dan perkembangan ilmu-ilmu modern pada umumnya terutama paradigma dan kecenderungan ilmu-ilmu modern karena setuju atau tidak paradigma dan kecenderungan umum telah mendominansi, malah menghegemoni ilmu-ilmu yang tumbuh-berkembang di masa modern. Pergeseran gerak dan ideologi tersebut terbukti telah menghindarkan ilmu-ilmu analitis, ilmu-ilmu emansipatoris, dan ilmu-ilmu hermeneutis khususnya ilmu bahasa dan ilmu sastra dari “senjakala kematian”, sebaliknya malah berkembang baik sekarang. Sebagaimana telah diketahui, ilmu-ilmu modern pada umumnya tumbuh dan berkembang sangat pesat berkat dorongan gerak divergensi yang membuahkan monodisiplineritas ilmu. Akan tetapi, akibat berbagai kekurangan, keterbatasan, dan kelemahan yang secara inheren dimiliki dan dikandung oleh gerak divergensi, kemudian ditanggapi, disempurnakan, diperbaiki, dan dicanggihkan serta digeser oleh gerak konvergensi yang membuahkan multidisiplineritas ilmu. Sekarang makin banyak kajian bahasa dan kajian sastra berparadigma, berpendekatan, dan atau berteori multidi-sipliner. Pendekatan multidisipliner pun makin kuat dalam ilmu bahasa dan ilmu sastra.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (SEMNAS KBSP) V 2018id_ID
dc.titleKajian Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Pendekatan Multidisiplinerid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record