Show simple item record

dc.contributor.authorBurhanuddin AS, B
dc.date.accessioned2018-06-05T05:52:44Z
dc.date.available2018-06-05T05:52:44Z
dc.date.issued2018-04
dc.identifier.citationAl-Ma’ruf, Ali Imron. 2010. Dimensi Sosial Keagamaan dalam Keluarga Permana Tinjauan Semiotik. Solo: Smart Media. Darman, Faradila. 2017. Representasi Manusia dan Alam dalam Puisi Aku Hujan Jati dan Indonesia karya Yacinta Kurniasih Jurnal Totobuang Vol. 05 Endraswara, Suwardi. 2016. Metodologi Ekologi Sastra Konsep, Langkah, dan Penerapan. CAPS: Yogyakarta Esten, Musal. 1989. Kesusastraan (Pengantar Teori dan Sejarah), Bandung : Angkasa. Fananie, Zainudin. 1997. Telaah Sastra. Surakarta: Muhamadiyah University Press. Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito. Pradopo, Rahmat Djoko. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ratna, Nyoman Kuta. 2011. Teori dan Metode Teknik Penelitian Sastra. Cetakan kedelapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Waluyo, Herman J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.id_ID
dc.identifier.issn2621-1661
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9936
dc.description.abstractKarya sastra merupakan karya imajinatif bermediumkan bahasa yang fungsi estetiknya dominan. sebagai media ekspresi. Karya sastra, dimanfaatkan oleh sastrawan guna menciptakan efek terhadap pembaca, baik itu berupa efek estetik maupun berupa cerminan dari masyarakat sekitar. Karya sastra lahir ditengah-tengah masyarakat sebagai hasil imajinasi pengarang serta refleksi terhadap gejala-gejala sosial di sekitarnya. Permasalahan lingkungan menjadi salah satu topik bahasan yang menarik untuk diperbincangkan. Sayangnya permasalahan lingkungan jarang dibicarakan oleh pengarang daripada permasalahan sosial maupun politik. Catatan 10 Januari 1989 Siang karya Wiji Thukul adalah salah satu puisi yang menceritakan tentang permasalahan lingkungan. Puisi Catatan 10 Januari 1989 Siang karya Wiji Thukul dikaji dengan perpektif ekologi sastra. Adapun hasil dari pembahasan adalah latar sosiohistoris pengarang, struktur lahir dan batin yang membangun puisi dan ekoritik yang terkandung dalam puisi Catatan 10 Januari 1989 Siang karya Wiji Thukul. Secara Secara mimesis puisi tersebut merefleksikan adanya pencemaran lingkungan terutama di selokan. Secara ekokritik penyair mengetahui bahwasanya banjir bandang yang dialami oleh masyarakat disekitarnya diakibatkan oleh ulah dari manusia itu sendiri.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (SEMNAS KBSP) V 2018id_ID
dc.titleEkokritik dalam Puisi Catatan 10 Januari 1989, Siang Karya Wiji Thukulid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record