dc.identifier.citation | [1] Pasaribu, I.L dan Simandjuntak, B. (1983). Proses Belajar Mengajar. Edisi II. Bandung : Tarsito. [2] Egok, A. S. (2016). Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Dasar, 7, 185-198. [3] Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Kharisma Putra Utama. [4] Guria, A. (2016). Pisa 2015: Result in Focus. 5. Diakses pada 25 September 2017, dari http://www.eocd.org/pisa. [5] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) Tingkat Sekolah.Badan Penelitian dan Pengembangan.Diakses dari https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/#. [6] Johnson, Elaine B. (2010). Contextual Teaching & Learning. Bandung: Kaifa. [7] Moenir. (2010). Masalah-masalah dalam Belajar. Yogakara: Pustaka Pelajar. [8] Sutama. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D.Surakarta:Fairuz Media. [9] Budiyono. (2009). StatistikaUntukPenelitian. Surakarta: UNS Press. [10] Chukwuyenum, A. N. (2013). Impact of Critical thinking on Performance in Mathematics among Senior Secondary School Students in Lagos State. Journal of Research & Method in Education, 3,18-25. [11] Ri’ayati, Dewanti. (2016). Kontribusi Keharmonisan Keluarga Dan Kedisiplinanbelajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X SMAN 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016. (Skripsi). Surakarta: FKIP UMS. [12] Thoha, Imam dan Wulandari, Dwi. (2016). The Effect Of Parents Attention And Learning Discipline On Economics Learning Outcomes . Journal of Research & Method in Education, 6,100-104. [13] Wibowo, Erwan R. A. (2016). Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016. (Skripsi). Surakarta: FKIP UMS. [14] Ajwar, M., Prayitno, B. A., Sunarno, W. (2015). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Berpikir Kritis dan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X MIA SMA N 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Inkuiri, 4, 127-135. | id_ID |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji (1) perbedaan pengaruh tingkat berpikir kritis terhadap hasil belajar matematika siswa, (2) perbedaan pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, dan (3) perbedaan pengaruh interaksi antara tingkat berpikir kritis dan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain ex post facto. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Boyolali 2017/2018. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 81 siswa yang diambil secara acak sesuai dengan proporsi sampel untuk setiap kelas dengan teknik sampling menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian dengan tingkat signifikansi 5% adalah (1) terdapat perbedaan pengaruh tingkat berpikir kritis terhadap hasil belajar matematika siswa, (2) terdapat perbedaan pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, dan (3) tidak terdapat pengaruh interaksi antara tingkat berpikir kritis dan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. | id_ID |