Pengembangan Kurikulum Matematika SMK: Model Piramida
Abstract
Tujuan SMK adalah menyiapkan siswanya untuk bekerja sesuai keahliannya. Untuk itu, tujuan
semua mata pelajaran termasuk matematika harus menopang dan terintegrasi dengan tujuan
program keahliannya. Tetapi adanya tuntutan UN, KurNas, SKKNI, dan DuDi menyebabkan
overload dan overlap bahan ajar matematika di SMK. Pengembangan kurikulum matematika SMK
tidak fokus pada materi yang penting dan dibutuhkan program keahliannya, sehingga tidak
memenuhi prinsip relevansi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menemukan model
pegembangan kurikulum matematika di SMK. Untuk keperluan tersebut maka metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan model banyak
melibatkan guru SMK mulai dari pengembangan desain model sampai pada uji kelayakan model
melalui uji keterlaksanaan model. Uji kelayakan model di laksanakan di dua SMK di Malang dan
Bojonegoro dengan responden sebanyak 20 guru. Berdasarkan hasil analisis ditemukan Model
Piramida. Model ini sangat layak dilaksanakan dengan tingkat kemudahan sebesar 78,12%.
Kategori mudah ini berdasarkan penilaian responden berada pada rentang 2,41 – 3,97, dengan
65% responden menyatakan mudah, dan 35% menyatakan sangat mudah. Walaupun demikian,
tahap pengembangan silabus dan desain pembelajaran merupakan tahapan yang sulit walaupun
tidak signifikan dibanding dengan melakukan orientasi, evaluasi, dan implementasi.