Show simple item record

dc.contributor.authorEffendi, Moh. Mahfud
dc.date.accessioned2018-07-17T02:43:16Z
dc.date.available2018-07-17T02:43:16Z
dc.date.issued2018-03
dc.identifier.citationAna, dkk. (2010). Sejarah Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori Beane, James A. (1977). Curriculum Integration; Designing the core of democratic Education. New York and London: Teachers College Press. Beaucham, GA. (1975). Curriculum Theory. Illinois: The Kagg press Borg WR & Gall M.P. (2003). Educational Research, An Introduction 7th Edition. Pearson Education, Inc. Bowers, Helen. (2006). Curriculum Design in Vocational Education. Fully refereed paper for the Australian Association for Research in Education-2006 Conference 26-30 November 2006, Adelaide Darling-Hammond, Linda et.al.(2005). Preparing Teachers For A Changing World: What teachers should learn and be able to do?. San Fancisco: John Wiley & Sons, Inc. Dayuan, Jiang. (2006). Thoughts on Fundamental Problems of Vocational Education Pedagogy: Journal Vocational and Technical Education; 2006-04. Deen, LIU. (2001). Characteristics of Curriculum in Higher Vocational Education: Journal Vocational and Technical Education; 2001-16 Ditnaga Dirjend Dikti. (2007). Metodologi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan: Pelatihan Metodologi PPKP dan PIPS. Tersedia: www.ditnagadikti. org. Effendi, Moh Mahfud. (2013). Pengembangan Kurikulum Matematika sebagai Mata Pelajaran Adaptif pada Program Keahlian Tata Busana SMKN 3 Probolinggo. Jurnal Penelitian Pendidikan 1412-565X Edisi khusus Februari 2013 hal 43-60 Effendi, Moh Mahfud. (2016). Analisis Pengembangan Bahan Ajar Matematika SMK. Prosiding: Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016; Penguatan Peran Pendidikan Matematika dalam Meningkatkan Kualitas Bangsa; hal 103-106. Feresteh et.al,. (2012). Mathematics Requirements for Vocational and Technical Education. www.tree.utm.mymp. Finch, CR and Crunkilton, JR. (1979). Curriculum Development in Vocational and Technical Education: Planning, Content, and Implementation. Boston: Allyn and Bacon. Fogarty. (1991). How to Integrate The Curricula: The Mindful School. Palatine, Illinois: Skylight Publishing, Inc. Gay, L.R, et.al,. (2006). Educational Research: Competencies for Analysis and Applications. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Henk vdK,. (2010). Mathematics for Technical Vocational Education. Research Intersts and Universities. http://www.academica.edu. [8 April 2013]. Karseth, Berit. (2006). Curriculum Restructuring In Higher Education After The Bologna Process: A New Pedagogic Regime?. This article is a revised version for this monograph of a paper presented at The Third Conference on Knowledge and Politics at the University of Bergen, May 18-20th, 2005. Journal: Revista Española de Educación Comparada, 12 (2006), 255-284 Lisbeth L dan Lulea T,. (2013). To Look for Mathematics Teaching and Learning in Vocational Education. www.mail.liu.se/SMDF/madif5/Lindberg.pdf. [8 April 2013]. Lu Hong. (2009). Thought and Practice on Curriculum Reform in Higher Vocational Colleges: Journal of Anhui Vocational & Technical College;2009-01, [CateGory Index]: F830-4;F712.3 McMillan, James H. (2008). Educational Research: Fundamentals for The Consumer, 5th Edition USA: Person Education, Inc. McNeil. (2006). Contemporary Curriculum in Thought and Action. USA: John Wiley & Sons. Oppenheim, A.N. (1982). Questionare Design and Attitude Measurement. London: Heinemann. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 70 tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006 Tentang Standar Isi, SKKD, Struktur Kurikulum SMK/MAK Permendiknas Nomor 46 Tahun 2010 Tanggal 31 Desember 2010 Tentang Kisi- Kisi Ujian Nasional Matematika SMK Pusdiknakes. (2010). Kurikulum SMK. Tersedia: http://www.pusdiknakes.or.id /data/kurikulum/smk.doc. [22 April 2010]. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung; Alfabeta. Toth, Peter. (2012). Learning Strategies and Styles in Vocational Education. Acta Polytechnica Hungarica: Vol 9, No. 3, 2012 Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional (USPN) Nomor 20 Tahun 2013. Xin, Zhao. (2007). Vocational Education Curriculum Development Oriented by Working Process Knowledge: Journal of Anhui Vocational & Technical College; 2007-07. Yi-Hsuan GL., and Sanjaya, Bella Oktaviani. (2015). When Academia Meets Industry: Effective ESP Curriculum Development for Vocational High School Students Delivering Profesional Business Presentations. English as a Global Language Education (EaGLE) Journal: Vol. 1 No. 2; pag. 31-62. Yimin, Wang. (2006). Exploitation and Practice of Theory-practice Integrated Professional Courses: Journal Vocational and Technical Education; 2006-04id_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10169
dc.description.abstractTujuan SMK adalah menyiapkan siswanya untuk bekerja sesuai keahliannya. Untuk itu, tujuan semua mata pelajaran termasuk matematika harus menopang dan terintegrasi dengan tujuan program keahliannya. Tetapi adanya tuntutan UN, KurNas, SKKNI, dan DuDi menyebabkan overload dan overlap bahan ajar matematika di SMK. Pengembangan kurikulum matematika SMK tidak fokus pada materi yang penting dan dibutuhkan program keahliannya, sehingga tidak memenuhi prinsip relevansi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menemukan model pegembangan kurikulum matematika di SMK. Untuk keperluan tersebut maka metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan model banyak melibatkan guru SMK mulai dari pengembangan desain model sampai pada uji kelayakan model melalui uji keterlaksanaan model. Uji kelayakan model di laksanakan di dua SMK di Malang dan Bojonegoro dengan responden sebanyak 20 guru. Berdasarkan hasil analisis ditemukan Model Piramida. Model ini sangat layak dilaksanakan dengan tingkat kemudahan sebesar 78,12%. Kategori mudah ini berdasarkan penilaian responden berada pada rentang 2,41 – 3,97, dengan 65% responden menyatakan mudah, dan 35% menyatakan sangat mudah. Walaupun demikian, tahap pengembangan silabus dan desain pembelajaran merupakan tahapan yang sulit walaupun tidak signifikan dibanding dengan melakukan orientasi, evaluasi, dan implementasi.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) III 2018id_ID
dc.titlePengembangan Kurikulum Matematika SMK: Model Piramidaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record