Pembelajaran Literasi Matematika Berbasis Budaya Lokal di Nusa Tenggara Timur (Model PLMBL)
View/ Open
Date
2018-03Author
Kaluge, Agapitus Hendrikus
Gawa, Maria Gracia Manoe
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D)
yang bertujuan mengembangkan model pembelajaran literasi berbasis budaya lokal pada
pembelajaran matematika di Nusa Tenggara Timur. Metode dalam penelitian ini meliputi studi
literatur dan studi lapangan yang mencakup observasi pelaksanaan pembelajaran, pengisian
angket, dan wawancara. Kegiatan ini dilakukan dalam lima kali uji coba hingga evaluasi dan revisi.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Angkasa dan SMP St. Theresia Kupang. Pembelajaran yang
dikembangkan terdiri dari tiga tahapan (Kern,2000) yaitu responding, revising, dan reflecting.
Aspek budaya lokal yang digunakan yaitu penggunaan bahasa pergaulan (dialek Kupang) yang
hanya dipakai pada saat diskusi kelompok atau interaksi antar siswa. Penggunaan dialek Kupang
di antara siswa dapat membuat mereka lebih rileks, akrab, dan mudah berkomunikasi. Sedangkan
komunikasi dengan guru tetap menggunakan bahwa Indonesia. Hasil penelitian ini sbb: Respons
siswa 86% mengatakan baik. Respon guru juga baik. Pembelajaran ini berjalan efektif yang
ditunjukkan kemampuan guru mengelola pembelajaran baik, aktivitas guru dan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berjalan baik, (3) ketuntasan belajar siswa mencapai 83%. Dari hasil
keterlaksanaan komponen model sbb: 87% kegiatan dalam fase-fase sintaks terlaksana dengan
baik, 84% sistem sosial terlaksana dengan baik, 89% prinsip reaksi terlaksana dengan baik, dan
88% sistem pendukung terlaksana dengan baik. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat
digunakan di sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi siswa dalam bidang
matematika.