Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Spatial Knowledge Competency Dalam Materi Hidrologi
View/ Open
Date
2018-06Author
Fathimah, Aprilia Euis
Agustina, Elfika
Saputri, Rindu Ditiana
Fauziya, Syifa
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke
waktu. Ishak dkk pada tahun 2016 menyatakan terdapat 458 DAS di Indonesia, 60
diantaranya dalam kondisi kritis berat, 222 dalam kondisi kritis, dan 176 lainnya berpotensi
kritis. Hal ini diakibatkan oleh adanya alih fungsi lahan sehingga membuat DAS tersebut
tidak dapat berfungsi secara optimal. Upaya restorasi perlu dilakukan oleh semua pihak,
baik itu pemerintah maupun masyarakat. Bidang pendidikan dapat memberikan kontribusi
yang besar dalam upaya tersebut, karena pendidikan dapat mencetak generasi muda yang
peduli dengan lingkungan khususnya kerusakan DAS di Indonesia melalui materi hidrologi.
Media pembelajaran memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Media pembelajaran
dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologi pada siswa (Hamdani,
2011). Makalah ini menyajikan rancangan (prototype)terkait dengan media pembelajaran
berbasis Spatial Knowledge Competency dalam materi hidrologi khusunya pengelolaan
DAS. Tujuannya yaitu membentuk karakter peduli sungai pada peserta didik melalui media
pembelajaran berbasis Spatial Knowledge Competency. Metode yang digunakan yaitu
penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan 4-D yang terdiri dari 4
tahap, antara lain: define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan),
dan disseminate (penyebaran). Tahapan yang dicapai dalam makalah ini yaitu tahap kedua
atau tahap perancangan media ajar. Media pembelajaran berupa peta tematik tentang DAS
dan lembar kerja untuk peserta didik. Peta tematik DAS dimaksudkan untuk memberikan
gambaran secara spasial atau keruangan mengenai materi yang disampaiakan kepada
peserta didik. Lembar kerja dibutuhkan guna membantu peserta didik dalam memahami
kondisi daerah aliran sungai. Setelah mempelajari materi hidrologi khusunya pengelolaan
DAS dengan media ajar tersebut, diharapkan peserta didik dapat memahami materi yang
disampaikan dan memiliki karakter peduli sungai serta terdorong untuk melakukan upaya
restorasi sungai di daerah sekitarnya.