Ekspektasi Mahasiswa terhadap Mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
Abstract
Salah satu kelemahan pembelajaran al-Islam dan
Kemuhammadiyahan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah terletak
pada konten materi pembelajaran. Materi pembelajaran seringkali
masih terkesan idealis, tidak realistis dan praksis sesuai kebutuhan
mahasiswa. Berdasar hal tersebut, tulisan ini bertujuan mengungkap
ekspektasi atau harapan mahasiswa terhadap matakuliah al-Islam
dan Kemuhammadiyahan yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam perumusan kurikulum AIK III. Metode yang
digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif eksploratif. Sumber
data diambil dari hasil wawancara tertulis dengan mahasiswa
FISIPOL jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Data dianalisis dengan menggunakan teori expectancy
Victor H. Vroom yang terdiri dari tiga elemen yaitu ekspektasi,
instrumentality dan valensi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa
harapan mahasiswa terhadap matakuliah AIK III adalah menambah
pengetahuan dan wawasan tentang agama, mengikuti proses
perkuliahan dengan baik, memahami materi perkuliahan,
pembelajaran yang santai, tidak kaku dan tidak membosankan,
menerapkan ilmu dalam kehidupan, penjelasan yang mudah
dipahami dan diingat, memenuhi kehadiran, memperbaiki akhlaq dan
mampu membedakan hal baik dan buruk. Hasil analisa data
menunjukkan bahwa harapan mahasiswa terhadap matakuliah AIK
III adalah terkait dengan probabilitas mahasiswa terhadap upaya
mereka akan dapat mencapai harapan dan mewujudkannya dalam
suatu kinerja atau perilaku atau tidak. Dosen dalam hal ini berperan
meningkatkan keyakinan mahasiswa untuk dapat mewujudkan upaya
menuju kinerja dan perilaku. Selain itu dosen juga meningkatkan
kepercayaan mahasiswa bahwa kinerja mereka akan mendapat
penghargaan tertentu dan memastikan bahwa penghargaan tersebut
sesuai dengan keinginan mahasiswa.