Strategi Manajemen Komunikasi Bencana dalam Penyebaran Informasi Erupsi Merapi
Abstract
Media sosial kini menjadi sumber informasi bagi masyarakat. Hal ini menuntut BPPTKG
Yogyakarta harus dapat memberikan informasi yang cepat dan valid atas perkembangan
Merapi. Oleh sebab itu, penerapan strategi manajemen komunikasi bencana dalam
menyebarkan informasi mengenai perkembangan Merapi harus tepat. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah ekologi media yang melihat efek media dalam mengubah perilaku
masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana BPPTKG Yogyakarta
menerapkan strategi manajemen komunikasi bencana untuk diterapkan di media sosial. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan peneliti untuk pengambilan
data melalui wawancara. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah purposive
sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan BPPTKG
Yogyakarta dalam memproduksi informasi menggunakan 3 siklus, yaitu clearing house,
content creator, dan buzzer. Peneliti melihat bahwa strategi manajemen informasi yang
diterapkan BPPTKG Yogyakarta dapat menghasilkan informasi yang tepat dalam rangka
mitigasi erupsi Merapi. Selain itu, adanya perkembangan media juga membentuk perilaku
baru dalam masyarakat yang mempengaruhi BPPTKG Yogyakarta dalam memanajemen
informasinya.