Tingkat Pengetahuan Bencana Gempa Bumi Siswa Taman Kanak-Kanak Kibar Tamanan Kabupaten Bantul
dc.contributor.author | Suherningtyas, Ika Afianita | |
dc.contributor.author | Nucifera, Fitria | |
dc.contributor.author | Riasasi, Widiyana | |
dc.date.accessioned | 2019-06-18T01:51:43Z | |
dc.date.available | 2019-06-18T01:51:43Z | |
dc.date.issued | 2019-04 | |
dc.identifier.citation | [1] Arif, Ahmad. 2013. “Jepang Serius Mengurangi Risiko Bencana, Bagaimana Indonesia?”.http://internasional.kompas.com/read/2013/09/01/2026286/Jepang.Serius.Mengura ngi.Risiko.Bencana.Bagaimana.Indonesia (diakses 24 Desember 2017). [2] BAPPENNAS. (2006). Data Kerugian dan Dampak Bencana Gempa Bumi 27 Mei 2006. Yogyakarta: Pemerintah Provinsi DIY [3]Bull,W.B. (2007). Tectonic Geomorphology of Mountain: a New Approach for Paleoseimology. Blackwell Publishing: 316 pp. [4] Cristanto, Joko. (1988). Bahaya Gempa Bumi. Yogyakarta: Gadjah Mada Press [5] Effendi, Sofian. 2008. Metode Penelitian Survei. LP3ES; Jakarta. [6] Harminto. 2013. Pendidikan Mitigasi Bencana Berbasis Lingkungan Masyarakat terhadap Jalur Evakuasi Gempa Bumi Berpotensi Tsunami (Studi Kasus: Kec. Kuala Alam Banda Aceh). Jurnal Biotik, JSSN: 2337-9812. Vol. 1, 2 Ed. September 2013. Hal 67-136 [7] Gibs, Lisa; Izadkhak, Yasamin, “A Study of Preschoolers Perceptions of Earthquake Through Drawing,” International Journal of Disaster Risk Reduction. vol. 14, pp. 132–139, 2015. [8] Johnson, Victoria et.all, “Evaluations of Disaster Education Programs for Children: A Methodological Review,” International Jpurnal of Disaster Risk Reduction, 2014. [9] MacDonal, Edith, “The Impact of a Museum – based Hazard Education Program on Srudents Teachers and Parents,” International Journal of Disaster Risk Reduction. vol. 21 pp. 360–366, 2017 [10] Sudibyakto. (1997). Manajemen Bencana Alam dengan Pendekatan Multidisiplin: Studi Kasus Bencana Gunung Merapi. Majalah Geografi Indonesia 12 (22): 31-41. [11] UNDRO. (1991). Mitigation, Natural Disasters: Phenomena, Effects and Options. UN New York. [13] Verstappen, H. Th.. (2000). Outline of The Geomorphology of Indonesia, A Case Syudy Tropical Geomorphology of A Tectongene Region. Belanda: ITC. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2580-8796 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/10818 | |
dc.description.abstract | Bencana didefinisikan sebagai suatu kejadian yang secara dramatis berdampak negatif terhadap kehidupan manusia. Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007, gempa bumi termasuk dalam golongan bencana alam yang diakibatkan oleh peristiwa alam. Gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan terjadinya, sehingga pengetahuan tentang bencana gempa bumi penting dimiliki oleh masyarakat untuk mengurangi dampak resiko bencana. Anak-anak menjadi salah satu kelompok rentan terdampak resiko gempa bumi. Pengetahuan anak-anak terhadap gempa bumi perlu diberikan semenjak dini terutama saat usia pra sekolah, hal ini penting karena Indonesia berada di kawasan rawan bencana gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan gempa bumi dan upaya menyelamatkan diri siswa TK ketika bencana gempa bumi datang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan membagikan kuesioner pertanyaan kepada populasi responden TK Kibar di Tamanan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 36% memiliki pengetahuan baik tentang bencana gemp bumi, namun 58% siswa memiliki pengetahuan yang buruk dalam upaya penyelamatan diri ketika bencana gempa bumi datang. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional GEOTIK 2019 | id_ID |
dc.title | Tingkat Pengetahuan Bencana Gempa Bumi Siswa Taman Kanak-Kanak Kibar Tamanan Kabupaten Bantul | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Seminar Nasional GEOTIK 2019
Internet Baik dan Pendidikan Tangguh Bencana di Era Revolusi Industri 4.0