PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI 2 KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2004/2005 MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW DAN STAD (Student Teams Achievement Division)
View/ Open
Date
2007-01Author
Hariyatmi, Hariyatmi
Herowati, Eli
Djumadi, Djumadi
Metadata
Show full item recordAbstract
KBK menuntut kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya
dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif, misalnya strategi pembelajaran jigsaw dan
STAD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa
kelas VII semester II SMP Negeri 2 Kebakkramat kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2004/2005
menggunakanan strategi pembelajaran jigsaw dengan STAD serta untuk mengetahui strategi
pembelajaran manakah yang lebih tinggi dalam pencapaian hasil belajar biologi pada pada pokok
bahasan pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester II SMP Negeri 2 Kebakkramat
kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2004/2005 yang terdiri dari tujuh kelas. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dua kelas dengan jumlah siswa sebanyak 84 siswa. Cara pengambilan
sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Data hasil belajar biologi diambil dengan
menggunakan tes dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil analisis statistik
menunjukan ada perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yag menggunakan strategi
pembelajaran jigsaw dengan siswa yang menggunakan strategi pembelajaran STAD, sehingga
dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan hasil belajar biologi yang diperoleh dengan
menggunakan strategi pembelajaran jigsaw yaitu aspek kognitif sebesar 69,9, aspek afektif sebesar
92 dan aspek psikomotor sebesar 88, sedangkan hasil belajar biologi yang diperoleh dengan
menggunakan strategi pembelajaran STAD yaitu aspek kognitif sebesar 66,4, aspek afektif sebesar
90 dan aspek psikomotor sebesar 86, dan strategi pembelajaran jigsaw lebih tinggi dalam
pencapaian hasil belajar biologi dari pada strategi pembelajaran STAD.