Problematika Pendidikan Inklusi di Indonesia
Abstract
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan tentang problematika pendidikan inklusi yang
ada di Indonesia dan bagaimana langkah yang dapat ditempuh untuk mewujudkan pendidikan
inklusi yang sebenarnya. Latar belakang penulisan artikel ini adalah banyaknya kendala yang
dihadapi untuk mewujudkan pendidikan inklusi yang bukan hanya pelabelan dan formalitas saja.
Tetapi benar-benar sekolah inklusi yang mampu melayani siswa normal dan siswa berkebutuhan
khusus dengan sabaik-baiknya. Teknik pengumpulan data dalam artikel ini adalah dengan studi
pustaka. Penelaahan studi pustaka menemukan bahwa ada 8 (delapan) komponen yang harus mendapatkan
perhatian dari pemangku kepentingan (stakeholder) sekolah inklusif, yaitu : peserta
didik, kurikulum, tenaga pendidik, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sertifikasi, manajemen
sekolah, penghargaan dan sanksi, pemberdayaan masyarakat.