dc.contributor.author | Wibowo, Agung Tri | |
dc.contributor.author | Anisa, Nur Laila | |
dc.date.accessioned | 2019-07-24T10:22:57Z | |
dc.date.available | 2019-07-24T10:22:57Z | |
dc.date.issued | 2019-01 | |
dc.identifier.citation | Arzhia, Anis. 2014. Pendidikan Inklusi “Sejarah, Tujuan, dan Keistimewaan”. Di akses dari https://nizhaacheerfullgirl.blogspot.co.id/2014/03/pendidikan-inklusi-sejarah-tujuandan. html. Pada tanggal 30 Desember 2017 Eggen dan Kauchak Don,.(2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Indeks. Berita Pendidikan Inklusi. Sumber website: http://radarkaltim.prokal.co/read/news/3011- delapan-sekolah-terapkan-kelas-inklusi-abk.html Pribadi, A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Jurnal Pendidikan Inklusi. Sumber website: arianhaluan.com/mobile/detailberita/46562/gurupembimbing- khusus-dalam-inklusi Jurnal Pendidikan Inklusi. Sumber website: https://ml.scribd.com/doc/141223454 (Diakses 12 Mei 2016) Koran Kompas.Com, 2016, Jakarta. Diakses pada http://edukasi.kompas.com/read/2009/ 10/21/17303324/baru.8.sd.terapkan.pendidikan.inklusif Pendididkan Inklusi. Sumber Website: http://file.upi.edu/Direktori/ /195412071981121- (diakses 30 desember 2018) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) Peraturan Kementerian Pendidikan Nasional Nomor 70 tahun 2009, pasal 1 Rombot, Olivia. 2017. Pendidikan Inklusi. Di akses dari http://pgsd.binus.ac.id/2017/04/10/ pendidikan-inklusi/. Pada tanggal 30 Desember 2018 Sekolahdasar, 2010, Pengertian Pembelajaran di Sekolah. diakses pada http://www.sekolahdasar.net/ 2010/12 / html#ixzz48zqqcISG (30 desember 2018) | id_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-704-715-0 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11174 | |
dc.description.abstract | Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan tentang problematika pendidikan inklusi yang
ada di Indonesia dan bagaimana langkah yang dapat ditempuh untuk mewujudkan pendidikan
inklusi yang sebenarnya. Latar belakang penulisan artikel ini adalah banyaknya kendala yang
dihadapi untuk mewujudkan pendidikan inklusi yang bukan hanya pelabelan dan formalitas saja.
Tetapi benar-benar sekolah inklusi yang mampu melayani siswa normal dan siswa berkebutuhan
khusus dengan sabaik-baiknya. Teknik pengumpulan data dalam artikel ini adalah dengan studi
pustaka. Penelaahan studi pustaka menemukan bahwa ada 8 (delapan) komponen yang harus mendapatkan
perhatian dari pemangku kepentingan (stakeholder) sekolah inklusif, yaitu : peserta
didik, kurikulum, tenaga pendidik, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sertifikasi, manajemen
sekolah, penghargaan dan sanksi, pemberdayaan masyarakat. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Pendidikan dan Call for Papers (SNDIK) I 2019 | id_ID |
dc.title | Problematika Pendidikan Inklusi di Indonesia | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |