Show simple item record

dc.contributor.authorNovitasari, Meggy
dc.date.accessioned2019-07-24T13:00:43Z
dc.date.available2019-07-24T13:00:43Z
dc.date.issued2019-01
dc.identifier.citationArgyris, C. (2013). “Theories of action, double-loop learning and organizational learning”. The work of Chris Argyris (1923-2013) has influenced thinking about the relationship of people and organizations, organizational learning and action research. Here we examine some key aspects of his thinking. http://infed.org/mobi/chris-argyris-theories-of-actiondouble- loop-learning-and-organizational-learning/ Bruhlmeier, A. (2010). Head, Heart and Hand. Education in the spirit of Pestalozzi. Cambridge: Sophia Books. Dit. PSMA Ditjen Dikdasmen. (2017). Panduan implementasi kecakapan abad 21 kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Dit. PSMA Ditjen Dikdasmen. Freire, P. (2011). Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. Fullan, M. (1982). The meaning of educational change. New York: Teachaers College Press. Sutama, Narimo, S., dan Haryoto. (2013). “Contextual Math Learning Based on Lesson Study Can Increase Study Communication”. International Journal of Education. Vol. 5, No. 4, 48-60. Sutama. (2012). ”Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D). Surakarta: Fairuz Media. Swasono, S.E. 2014. “Entrepreneurship Indonesia: Agent Of Modernization”. Makalah kunci kewirausahaan kampus dan “Peningkatan Pengusaha Pemula” (Small and Medium Enterprise Boost), Kerjasama UST dengan PT IBM Indonesia. Yogyakarta: UST.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-704-715-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11186
dc.description.abstractInovasi model pembelajaran matematika berbasis double loop learning yang efektif meningkatkan output pembelajaran. Pembelajaran matematika berbasis double loop learning, dalam paradigma “peserta didik aktif mengkontruksi makna–guru sebagai fasilitator”. Guru mempunyai peran sangat penting dalam mewujudkan pembelajaran matematika bermutu dan menyiapkan peserta didik tangguh menjadi berkarakter. Pola pikirnya perubahan refleksi dan aksi. Pola pikir pengelolaan pembelajaran matematika berbasis double loop learning dengan perubahan refleksi dan aksi, yaitu menumbuh-kembangkan pribadi peserta didik menjadi pribadi kemanusiaan. Berarti kinerja guru baik dalam pemikiran maupun aksinya yang cerdas, diharapkan dapat menyiapkan peserta didik tangguh menjadi berkarakter. Pembelajaran matematika berbasis double loop learning yang paling dominan, yaitu membina watak dan membangun karakter anak bangsa. Dipundak guru yang kreatif-lah, tugas mulia ini akan terwujud. Peserta didik mandiri dan berkarakter dampak dari pembelajaran matematika berbasis double loop learning ini didasari oleh religius yang kuat, kepribadian jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, sederhana, dan menghargai orang lain, serta mempunyai potensi cerdas, kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Pendidikan dan Call for Papers (SNDIK) I 2019id_ID
dc.titleInovasi Pembelajaran Matematika berbasis Double Loop Learning: Menyiapkan Peserta Didik Berkarakterid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record