Hubungan Lama Menstruasi, Asupan Fe dan Protein dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri dengan Status Gizi Lebih
View/ Open
Date
2019Author
Agustina, Tri
Indarto, Dono
Sandy, Yatty Destani
Metadata
Show full item recordAbstract
Anemia dan status gizi lebih merupakan gangguan gizi yang sering terjadi pada remaja putri di Indonesia.Keadaan anemia gizi besi dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait, diantaranya jumlah zat besi dalam makanan yang tidak cukup karena rendahnya konsumsi protein hewani. Faktor lain yang dapat menurunkan kadar Hb pada remaja putri seperti lama menstruasi yang tidak normal. Status gizi pada remaja dipengaruhi oleh asupan makanan yang seimbang.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama menstruasi, asupan Fe dan proteindengan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri status gizi lebih. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Multistage random sampling digunakan untuk menentukan 90 subjek penelitian dari remaja putri di 5 SMA/SMK di Kabupaten Boyolali. Data asupan menggunakan metode food recall 24 jam dan semi quantitative-food frequency questionare (SQ-FFQ)dan kadar Hb dengan metode cyanmethaemoglobin. Data dianalisis denganuji Chi-squared yang sudah dilakukan koreksi (Fisher’s Exact Test).Sebanyak 53,3% remaja putri memiliki kadar Hb <12mg/dl dan 87,77% remaja putri termasuk kategori obes. Asupan protein kategori baik ditemukan pada 56,7% remaja putri sedangkan asupan Fe kategori baik 91,1%.Lama menstruasi berhubungan bermakna dengan kadar Hb (p= 0,003). Asupan Fe dan asupan protein berhubungan tidak bermakna dengan kadar Hb (p= 0,465 dan p= 0,673). Lama menstruasi berhubungan bermakna dengan kadar Hb pada remaja putri status gizi lebih. Asupan Fe dan protein berhubungan tidak bermakna dengan kadar Hb pada remaja putri status gizi lebih. Pemeriksaan kadar hepsidin, feritin dan sitokin proinflamasidiperlukan untuk mengidentifikasi gangguan jalur metabolisme besi pada remaja putri status gizi lebih.