Integrasi Proses Sosiologis Yuridis berbasis Hukum Adat dalam Masyarakat sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara dalam Pengeolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam di Hutan Jati Donoloyo Wonogiri
View/ Open
Date
2019-04Author
Iriani, Dewi
Indiantoro, Alfalachu
Isnandar, Aries
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam karya tulis ini penulis mencoba untuk menggali kekayaan bangsa Indonesia
yang sebenarnya dapat dipelihara yaitu sumber aturan yang sudah membumi walaupun
sudah teruji dengan masuknya Belanda ke Indonesia selama lebih kurang tiga setengah
abad yang lalu bahkan Bangsa Inggris dan Jepang ikut meramaikan penjajahan di
Indonesia. Terlepas dari hal tersebut di atas ketentuan aturan dari Belanda memang
dipaksakan untuk diberlakukan di Indonesia sehingga Bangsa Indonesia sampai saat ini
menggunakan aturan hukum Belanda karena Bangsa Indonesia belum bisa mengganti
ketentuan yang serupa , kalau dilihat perkembangan yang terjadi, sebenarnya ada
kekayaan aturan yang timbul dari masyarakat itu sendiri dari hasil hukum adat atau proses
sosiologis yang terjadi serta kebiasaan dan kekayaan ini walaupun sudah terkikis tetapi
masih banyak yang terpelihara dan timbul secara proses sosiologis yuridis sesuai dengan
perkembangan yang terjadi. Penulis berusaha melihat sistem hukum Camon Law yang
sampai saat ini terus berjalan dengan baik bahkan pada dasarnya sistem ini sangat
menghargai hukum adat dan proses sosiologis di masyarakat, disisi lain sistem yang
dianut Bangsa Indonesia yaitu Eropa Continental tidak konsekwen dalam
mengaplikasikannya karena dalam praktek masih menggunakan hukum adat atau
perkembangan masyarakat yang terjadi apabila tidak ada aturan yang mendasarinya,
sehingga positivistik murni tidak mungkin dilaksanakan secara murni dan konsekwen.
Dari pemikiran tersebut penulis mencoba menggali hukum yang timbul dari masyarakat
berbasis Hukum Adat dengan memasukkan etika, moral dan agama baik secara sosial
budaya dan ekonomi di Hutan Jati Donoloyo Desa Watusumo Kecamatan Slogohimo
Kabupaten Wonogiri tentu saja denganmengintegrasikan antara positivistik, karakteristik
dan kearifan lokal, penulis mencoba langsung ke lokasi dan berusaha untuk mendapatkan
informasi yang sebanyak banyaknya walaupun dengan waktu yang terbatas, hal ini
dikandung maksud untuk mengawali karya tulis ini guna memperdalam sesuai dengan
kemampuan penulis.