Strategi Pengelolaan Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Provinsi DIY
Abstract
Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang mempunyai fungsi untuk perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. TNGM memiliki karakter yang unik karena terletak pada kawasan gunung berapi yang masih aktif dan secara periodik masih sering mengeluarkan material vulkanik dari dalamnya. Selain kegiatan restorasi, pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dalam mengelola kawasan TNGM merupakan kunci dari kembalinya keanekaragaman hayati pasca erupsi. Penyusunan strategi pengelolaan kawasan TNGM menjadi penting, agar kawasan tersebut tetap terjaga fungsinya sebagai penyangga kehidupan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan melalui analisis SWOT serta wawancara dengan masyarakat yang tinggal di kawasan yang berbatasan langsung dengan TNGM serta pengelola TNGM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi SO (strength-oppurtunity) dapat digunakan untuk mengelola kawasan TNGM, yaitu dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pengelolaan. Kerjasama antara para stakeholder dan masyarakat dalam pengelolaan kawasan TNGM juga diperlukan, agar tidak terjadi tumpang-tindih keperluan.