Analisis Kualitas Drainase terhadap Kerusakan Perkerasan Jalan berdasarkan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus: Jalan Raya Tanjung Anom - Daleman KM 0+000 - KM 3+150)
View/ Open
Date
2019Author
Fitriyah, Faizatul
Riyanto, Agus
Sunarjono, Sri
Harnaeni, Senja Rum
Metadata
Show full item recordAbstract
Jalan raya Tanjung Anom – Daleman mengalami kerusakan di beberapa titik, sehingga tidak
memberikan pelayanan yang mantap bagi masyarakat. Dikarenakan Indonesia beriklim tropis dengan
curah hujan umumnya tinggi, kemungkinan penyebab dominan kerusakan perkerasan jalan adalah
pengaruh dari Air. Penelitian ini menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) untuk
menganalisis kerusakan jalan dan metode analisis mempertimbangkan debit air hujan untuk
menganalisis kualitas drainase. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer
(Jenis kerusakan jalan, tingkat keparahan kerusakan jalan, dimensi kerusakan jalan, fasilitas drainase,
kondisi drainase, karakteristik inlet time, dokumentasi jalan dan drainase) dan data sekunder (peta
lokasi penelitian,geometrik jalan, curah hujan). Berdasarkan analisis keduanya diperoleh hasil untuk
menentukan hubungan kualitas drainase terhadap kerusakan jalan pada ruas jalan yang ditinjau
menggunakan microsoft excell 2007 yang didukung dengan dokumantasi dan hasil analisis dalam
bentuk grafik. Kondisi jalan raya Tanjung Anom - Daleman mengalami kerusakan jalan akibat kualitas
drainase yang tidak baik karena sumbatan oleh sampah, limbah pabrik dan tanaman serta karena
saluran drainase hanya tersedia di salah satu sisi jalan. Berdasarkan hasil analisis kerusakan jalan
dengan metode PCI didapat nilai PCI 17,27 – 36,60 (Serious – verry poor) dengan rata – rata 24,36
(Serious) dan debit limpasan didapat 0,01164 m3/dt – 0,01241 m3/dt dengan hasil rata – rata 0,01206
m3/dt, dengan karaktetistik inlet time 0-3 hari. Penyajian analisis melalui grafik hubungan karakteristik
inlet time dan debit limpasan dengan nilai PCI menunjukkan semakin besar karakteristik inlet time dan
debit limpasan semakin kecil nilai PCI. Pada grafik juga disajikan nilai kritis kerusakan yang
menunjukkan nilai 24,36 dengan nilai debit limpasan maksimal 0,01206 m3/dt, sehingga diketahui jalan
tidak sepenuhnya layak digunakan untuk prasarana transposrtasi.