Komparasi Pengaruh Pemanfaatan Pasir Pantai dan Pasir Sungai sebagai Material AC-BC terhadap Durabilitas dan Modulus Kekakuan
View/ Open
Date
2019Author
Laksmi, Natasya Rosita
Riyanto, Agus
Sunarjono, Sri
Harnaeni, Senja Rum
Metadata
Show full item recordAbstract
Pasir sebagai salah satu jenis material agregat halus yang memiliki ketersediaan dalam kuantitas yang
besar. Untuk membatasi penggunaan pasir sebagai agregat halus pada campuran beton aspal sulit
terealisasi sehingga perlu diketahui efisiensi dalam penggunaan pasir agar optimal pemanfaatannya.
Pemanfaatan yang semakin meningkat di masa yang akan datang menjadi bahan pertimbangan untuk
meneliti lebih lanjut antara pasir pantai dengan pasir sungai dari segi kualitas terhadap struktur
perkerasan jalan pada lapisan AC-BC. Penelitian ini membandingkan antara pengaruh pemanfaatan
pasir sungai dengan pasir pantai dengan komposisi persentase campuran yang sama terhadap
Durabilitas dan Modulus Kekakuan dengan perendaman air hujan. Persentase campuran pasir yang
digunakan yaitu 0 %, 15 %, 30 %, dan 45 % dari berat total agregat halus. Penelitian ini menggunakan
data sekunder pasir pantai dengan nilai KAO 5,42 % yang didapatkan dari penelitian sebelumnya
dengan durasi perendaman 0,5 jam, 24 jam, 72 jam, 168 jam, dan 336 jam, sedangkan pada penelitian
pasir sungai menggunakan durasi perendaman 0 jam, 72 jam, 168 jam, dan 336 jam. Pengujian
menggunakan Marshall Test lalu dianalisis berdasarkan parameter durabilitas dan untuk mendapatkan
nilai modulus kekakuan menggunakan Nomogram Van der Poel lalu dikembangkan dengan Nomogram
Shell. Hasil penelitian yang didapatkan antara pengaruh pemanfaatan pasir pantai ataupun pasir
sungai ditinjau dari nilai durabilitas dan modulus kekakuan cenderung mengalami penurunan seiring
dengan bertambahnya durasi perendaman, akan tetapi pada variasi persentase campuran pasir
mengalami perbedaan yaitu pada pasir sungai semakin tinggi variasi campuran nilainya semakin
tinggi, sedangkan pada pasir pantai nilainya semakin rendah. Persentase variasi campuran pasir
sungai 45 % mendapatkan hasil tertinggi pada durasi perendaman 72 jam yaitu nilai IKS sebesar 93,89
% dan Smix 1,48x109 N/m2 , sedangkan pada variasi campuran pasir pantai tertinggi pada durasi
perendaman 24 jam dengan nilai IKS 92,78% dan Smix 9,90x108 N/m2 .