Analisis Variasi Tingkat Porositas terhadap Nilai Durabilitas pada Campuran Aspal Porus
View/ Open
Date
2019Author
Hidayat, Fazri
Sunarjono, Sri
Riyanto, Agus
Harnaeni, Senja Rum
Metadata
Show full item recordAbstract
Berbagai hal yang menjadi faktor kerusakan konstruksi perkerasan jalan sangat banyak, salah satunya
yaitu genangan air. Hal ini menggerakkan pikiran para ilmuan untuk mencari solusi bagaimana cara
memudahkan air untuk mengalir langsung ke dalam tanah ataupun disalurkan ke selokan. Salah satu
hasil penelitian yang sangat bagus untuk dilanjutkan yaitu inovasi aspal porus. Aspal porus merupakan
inovasi perkerasan aspal terbaru yang didesain dengan rongga-rongga dalam campuran yang tinggi
untuk mengalirkan air hujan di atas permukaan perkerasan jalan. Aspal porus sendiri belum banyak
digunakan di indonesia dan sebenarnya sangat dibutuhkan, dikarenakan di indonesia memiliki debit
hujan yang sangat tinggi, sehingga aspal porus dapat menjadi solusinya.Penelitian ini menggunakan
tiga variasi porositas pad benda uji antara lain benda uji porositas 15%, benda uji porositas 25% dan
benda uji porositas 30%. penelitian ini diharapkan sebagai metode pendekatan dalam membuat
campuran aspal porus yang memenuhi poroitas serta kekuatan yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan terhadap durabilitas campuran aspal porus dengan benda uji porositas 15%,
benda uji porositas 25% dan benda uji porositas 30% dengan lama rendaman 1 hari, 3 hari, 5 hari
menyatakan bahwa stabilitas campuran aspal porus pada rendaman air suhu 25°C lebih tinggi dari
campuran aspal porus pada rendaman air suhu 45°C, akan tetapi nilai durabilitas campuran aspal
porus pada rendaman air suhu 25°C lebih kecil dari campuran aspal porus pada rendaman air suhu
45°C. Masing-masing benda uji pada campuran mengalami penurunan seiring bertambahnya lama
rendaman. pada benda uji rendaman air suhu 45°C didapatkan hasil yang mengalami penurunan yang
sangat signifikan pada semua benda uji, penurunan kekuatan terbanyak yaitu hampir mencapai 50%
pada porositas 30% dalam durasi rendaman 1 hari. Hasil yang didapat bahwa semakin lama durasi
perendaman maka terjadi penurunan yang semakin besar.