Show simple item record

dc.contributor.authorHandayani, Endang Sri
dc.contributor.authorYamtinah, Sri
dc.contributor.authorKristiyanto, Agus
dc.date.accessioned2020-01-27T06:32:16Z
dc.date.available2020-01-27T06:32:16Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAkbar, Z., & Muzdalifah, F. (2014). Program Pendidikan Seks Untuk Meningkatkan Proteksi Diri Dari Eksploitasi Seksual Pada Anak Usia Dini, Jurnal Parameter, 25 (2), 115 – 122. DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.07 Amaliyah, S., & Nuqul, F.L. (2017). Eksplorasi Persepsi Ibu Tentang Pendidikan Seks Untuk Anak. Psympathic. Jurnal Ilmiah Psikologi, 4 (2), 157 – 166 Astuti, S. W. (2017). Pendidikan Seks pada Anak Taman Kanak-kanak Melalui Metode Permainan Ular Tangga “Aku Anak Berani” (Studi Deskripsi Komunikasi Interpersonal Anak dalam Bermain Ular Tangga “Aku Anak Berani”). Promedia, 3 (2), 236-251 Aziz, S. (2014). Pendidikan Seks Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Kependidikan, 2 (2), 182-204 Cameron, S., Cooper, M., Kerr, Y., Mahmood, T. (2019). EBCOG position statement – Public health role of sexual health and relationships education. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, 234, 223–224 https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2019.01.002 Chomaria, N. (2012). Pendidikan Seks Untuk Anak. Solo: Aqwam Cork, H.L., Porter, C., & Straw, F. (2017). Sexual Health in Young People. Paediatrics and Child Health, 28 (2), 93-99 Felicia, J.P & Pandia, W.S. (2017). Persepsi Guru Tki Terhadap Pendidikan Seksual Anak Usia Dini Berdasarkan Health-Belief Model. Jurnal Pendidikan Anak, 6 (1), 71 – 82 Hayati., Chastanti, I., & Harahap, R. D. (2019). Analisis Pemahaman Siswa Tentang Pendidikan Seks Dalam Membentuk Karakter Peduli Kesehatan Pada Pembelajaran Biologi. Jurnal Pelita Pendidikan, 7 (2), 87 - 93 Irianto, K. (2014). Seksologi Kesehatan. Bandung: Alfabeta Jatmikowati, T.E., Angin, R., & Ernawati. (2015). Model dan Materi Pendidikan Seks Anak Usia Dini Perspektif Gender untuk Menghindarkan Sexual Abuse. Cakrawala Pendidikan, 3, 434-448 Kosasih, E. (2012). Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan. Bandung : Yrama Widya Kusuma, F. H. D., & Widiani, E. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Seks dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di SMA Kristen Setia Budi Malang. Nursing News, 2 (2), 420-428 Lee, Y., Florez, E., Tariman, J., McCarten, S., Riesche, L. (2015). Factors related to sexual behaviors and sexual education programs for Asian-American adolescents. Applied Nursing Research, 28, 222–228 Pakasi, D.T., & Kartikawati, R. (2013). Antara Kebutuhan dan Tabu: Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di SMA. Makara Seri Kesehatan, 17 (2), 79-87 Palupi, P.D. (2017). Pengembangan Media Video Animasi Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini Guna Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak di TK Tunas Rimba Purwokerto. E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan, 6 (7), 712-722 Permatasari, E., & Adi, G.S. (2017). Gambaran Pemahaman Anak Usia Sekolah Dasar Tentang Pendidikan Seksual Dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak, The Indonesian Journal of Health Science, 9 (1), 70-79 Sari, M. M. (2018). Gambaran Pengetahuan Orangtua Siswa Tunagrahita Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Tunagrahita di SLB C Tri Asih Jakarta. Hearty Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6 (1) Suherman, H. (2012). Pendidikan Seks yang Sehat untuk Anak – Anak. Psikologika, 17 (1), 77-85 Taufan, J., Sari, R.N., & Nurhastuti. (2018). Penanganan Perilaku Seksual Pada Remaja Tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Kalumbuk Padang. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2 (2) Wati, R., & Sihkabuden. (2017). The Effect of Human Doll Media Usage on the Special Program of Reproduction Health towards the Ability of Self-Care of Reproduction Health for Students with Hearing Impairment at SMPLB Malang. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa, 4(2), 118-122 Zhang, W., Chen, J., Feng, Y., Li, J., Zhao, X., & Luo, X. (2013). Young children’s knowledge and skills related to sexual abuse prevention: a pilot study in Beijing, China. Child Abuse & Neglect, 37(9), 623–630 http://doi.org/10.1016/j.chiabu.2013.04.018id_ID
dc.identifier.issn2656-5757
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11855
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang kebutuhan guru terhadap program pendidikan seksual bagi anak tunarungu di sekolah luar biasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan subyek penelitian adalah guru SLB yang berjumlah 18 guru. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa pertanyaan terbuka yang diberikan kepada responden yang berisi tentang pengetahuan responden terhadap pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus, program pendidikan seksual yang ada di sekolah, pentingnya program pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus, pihak yang seharusnya memberikan pendidikan seksual bagi anak, program yang diperlukan untuk mengajarkan pendidikan seksual dan kebutuhan guru untuk mengajarkan pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa guru membutuhkan pedoman program pendidikan seksual bagi anak tunarungu agar guru dapat memberikan pendidikan seksual yang tepat kepada anak sehingga anak memiliki pengetahuan agar terhindar dari penyimpangan perilaku seksual, kekerasan seksual dan dapat melindungi dirinya dengan baik.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019id_ID
dc.titleAnalisis Kebutuhan Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) terhadap Program Pendidikan Seksual bagi Siswa Tunarunguid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record