dc.identifier.citation | Asih, L., & Oesman, H. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Analisa Lanjut SDKI (2007). BKKBN. Jakarta. Indonesia. BKKBN. (2013). Survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Jakarta: BKKBN. BKKBN. (2018). Keluarga berencana dan kesehatan reproduksi: kebijakan, program, dan kegiatan tahun 2014-2019. Jakarta. Budiarti, I., Nuryani, D. D., & Hidayat, R. (2017). Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB. Jurnal kesehatan, 8(2), 220-224. Dinkes, P. (2016). Laporan tahunan dinas kesehatan kota padang 2016 (D. Kesehatan, Trans.). Padang. Dinkes, P. P. (2017). Laporan Kunjungan Pasien Rumah Sakit Padang Pariaman. Padang Pariaman: Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman. Huang, Y.-M., Merkatz, R., Kang, J.-Z., Roberts, K., Hu, X.-Y., Di Donato, F., . . . Cheng, L.-N. (2012). Postpartum unintended pregnancy and contraception practice among rural-to-urban migrant women in Shanghai. Contraception, 86(6), 731-738. Huang, Y., Merkatz, R., Zhu, H., Roberts, K., Sitruk-Ware, R., Cheng, L., . . . Group, W. S. (2014). The free perinatal/postpartum contraceptive services project for migrant women in Shanghai: effects on the incidence of unintended pregnancy. Contraception, 89(6), 521-527. Mahmudah, L. T. N., & Indrawati, F. (2015). Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Akseptor KB Wanita di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Unnes Journal of Public Health, 4(3). Nasution, S. L. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP di Enam Wilayah Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan KB. Jakarta: BKKBN. Nelfira, N., Efendy, Z., & Tanjung, I. P. (2017). Aplikasi Pembelajaran Generasi Berencana pada Pusat Informasi dan Konseling Remaja Gerami Naungan BKKBN Sumatera Barat. Indonesian Journal of Computer Science, 6(1), 31-47. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan: Jakarta: Rineka Cipta. Yeni, Y., Mutahar, R., Etrawati, F., & Utama, F. (2017). Paritas dan Peran Serta Suami dalam Pengambilan Keputusan terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 13(4), 362-368. | id_ID |
dc.description.abstract | Pemakaian KB terbanyak pada non MKJP yaitu suntik 70% dan pil 21%. Penggunaan metode ini sangat berpengaruh terhadap tingkat keberlangsungan KB. Pada SDKI 2012, tingkat putus pakai pada metode suntik adalah 40,7%. Fenomena ini mempunyai kontribusi dalam stagnannya Total Fertility Rate (TFR) dan akhirnya berdampak masih tingginya AKI di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor internal dengan pemilihan kontrasepsi pada akseptor KB baru. Penelitian analitik ini dilaksanakan dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB baru dan sampel sebanyak 114 orang diambil dengan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan uji chi-square test.
Hasil Penelitian menunjukkan jenis kontrasepsi lebih banyak non MKJP (66,4%), usia lebih banyak dewasa awal (60,8%), tingkat pendidikan lebih dari separuh pendidikan rendah (54,4%) , sebagian besar ibu tidak bekerja (76,8). Paritas lebih banyak 1 dan 2 anak (52,8%), dan tujuan kontrasepsi lebih banyak yang tidak ingin anak (60%). Ada hubungan usia, tingkat pendidikan, status bekerja, paritas dan tujuan kontrasepsi dengan pemilihan metode kontrasepsi pada akseptor KB baru. | id_ID |