Adaptasi Aktifitas Anak terhadap Keterbatasan Ruang dalam Kawasan Studi Kasus: Dukuh Gumpang Lor
dc.contributor.author | Ramadani, Fajri | |
dc.contributor.author | Suharyani, S | |
dc.date.accessioned | 2020-07-29T06:48:29Z | |
dc.date.available | 2020-07-29T06:48:29Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.citation | Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2018). Definisi Anak [online] https://kbbi.web.id/anak [diakses pada 02 November 2018]. Muñoz, Dr. Sarah-Anne. (2009). Children in the Outdoors. Forres: Sustainable Development Research Centre. Nakamura, Mitsuo. (2012). The Crescent Arises Over the Banyan Tree: A Study of the Muhammadiyah Movement in a Central Javanese Town, C. 1910-2010. Institute of Southeast Asian Studies. p. 62. Oxford Dictionaries. (2018). Definition Child [online] https://en.oxforddictionaries.com/definition /child [diakses pada 09 november 2018]. Raising Children Australia. (2018). Preeschoolers [online] https://raisingchildren.net.au/preschoolers [diakses pada 04 November 2018]. S. J. F. Bobby. (2011). ‘Anak dan Ruang Bermain: Telaah Terhadap Beberapa Penelitian berbasis Affordances’. ComTech Vol.2 No. 2 : 603-61. Sarah-Anne Muñoz. 2009. Seiawan Bakti. (2006). ‘Ruang Bermain untuk Anak di Kampung Kota: Studi Persepsi Lingkungan, Seting, dan Perilaku Anak di Kampung Code Utara, Yogyakarta’. Manusia dan Lingkungan. Vol. 13, No.2, 60-70 Wilujeng Kharisma 27 Januari, 2016 - 20:14 www.pikiran-rakyat.com Wonoseputro, Christine. (2007). ‘Ruang Publik sebagai Tempat Bermain bagi Anak-anak Studi Kasus Pengembangan “ The Urban Zoo” bagi Kawasan Pecinan di Singapura’. Dimensi Teknik Asitektur. Vol. 35, No. 1, Juli 2007: 73- 79 Wood L. and Martin, K. (2010). What Makes A Good Play Area For Children?. Centre for the Built Environment and Health, The University of Western Australia. World Health Organization. (2018). Age Groups and Population [online] http://www.who.int/hiv/pub/guidelines/arv 2013/intro/keyterms/en/. [diakses pada 04 November 2018]. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2721-8686 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/12046 | |
dc.description.abstract | Anak merupakan sebuah anugerah yang tidak ternilai bagi setiap orang tua. Kelahiran seorang anak menjadi hal yang paling ditunggu dalam sebuah keluarga. Setiap perkembangan dan pertumbuhan seorang anak akan menjadi perhatian orang tua. Seorang anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus masa depan bangsa, penentu kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional, sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat. Penelitian ini berusaha untuk menjabarkan isu-isu seputar psikologis dan fisik anak-anak Indonesia di Desa Gumpang Lor kususnya pada permasalahan pertumbuhan dan perkembangan pola dan prilaku anak pada ruang gerak terbatas serta interaksi (feedback) mereka terhadap lingkungan sekitar. Interaksi anak di luar ruangan dapat berdampak positif dan negative pada psikologi dan kesehatan, serta bentuk interaksi psikis yang bermanfaat terhadap lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan ketersediaan lingkungan yang dapat menunjang perkembangan anak secara efektif. Pemetaan terhadap area yang memiliki lahan terbatas dibutuhkan untuk mempelajari pola aktifitas anak dan pengelompokannya di dalam area ruang gerak terbatas. Hasil analisis ini nantinya diharapkan dapat mendeskripsikan pola prilaku dan kegiatan anak terhadap ruang gerak terbatas yang nantinya dapat dijadikan acuan untuk pengembangan desain area sebagai kawasan ramah anak. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020 | id_ID |
dc.title | Adaptasi Aktifitas Anak terhadap Keterbatasan Ruang dalam Kawasan Studi Kasus: Dukuh Gumpang Lor | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020
Mencari Makna Arsitektur