Show simple item record

dc.contributor.authorHarahap, Nirmala
dc.contributor.authorFitriani, Wiwin Nur
dc.date.accessioned2021-01-07T04:40:14Z
dc.date.available2021-01-07T04:40:14Z
dc.date.issued2020-10
dc.identifier.citationPratami E. Evidence-Based dalam Kebidanan. Eko KP, editor. Jakarta: EGC; 2016. 303 p. Data WLC-P. Calcium supplementation in pregnant women. World Health Organization 2013; 2013. Ephraim RK, Osakunor DN, Denkyira SW, Eshun H, Amoah S AE. Serum calcium and magnesium levels in women presenting with pre-eclampsia and pregnancy-induced hypertension: a case-control study in the Cape Coast metropolis, Ghana. BMC Pregnancy Childbirth. 2014; Rendika Oktavia Widiastuti. Suplementasi Kalsium selama Kehamilan sebagai Pencegahan Kejadian Preeklampsia. 2018;7 nomor 3. Imdad A. Role of calcium supplementation during pregnancy in reducing risk of developing gestational hypertensive disorders: a meta-analysis of studies from developing countries. BMC Public Health [Internet]. 2011; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3231891/# Balk EM. Global dietary calcium intake among adults: a systematic review. Springer Open Choice [Internet]. 2017;28(12). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5684325/# Mulyani E. nutritionally vulnerable group . 2009;21–40. Luknis S. Statistik Kesehatan. 7th ed. Jakarta: Rajawali Pers; 2014. 179 p. Notoatmodjo Soekidjo. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007. 249 p. Bart S. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarna Indonesia .; 1994. Blass T. The Milgram Paradigm After 35 years: some thing we now know about obedience to authority. J Appl Psychol [Internet]. 1999;29. Available from: https://doi.org/10.1111/j.1559-1816.1999.tb00134.x Notoatmodjo Soekidjo. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 174 p. Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipto; 2003. Walyani ES. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2014.id_ID
dc.identifier.issn2715-615X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12360
dc.description.abstractSuplementasi kalsium sebagai bagian dari perawatan antenatal direkomendasikan untuk pencegahan preeklampsia pada wanita hamil. Sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap kepatuhan konsumsi kalsium, karena dipengaruhi oleh daya beli seseorang terhadap suplemen kalsium tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi dengan kepatuhan mengonsumsi suplemen kalsium pada ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan Analitik dengan desain Kohort Retrosfektif. Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 124 ibu bersalin. Teknik pengambilan sampel secara quota sampling. Instrument dalam penelitian ini menggunakan questioner yang telah uji validitas dan realibilitas. Analisis yang digunakan adalah Chi-Square Tests. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara sosial ekonomi dengan Kepatuhan mengonsumsi suplemen kalsium (p<0,05). Respondent tidak patuh mengonsumsi suplemen kalsium lebih banyak pada status ekonomi <UMR 19 orang (79%) dari pada responden dengan status ekonomi ≥UMR 58 Orang (58%). Hasil OR = 2,752 artinya respondent dengan status ekonomi ≥UMR memiliki peluang 2 kali untuk patuh mengonsumsi suplemen kalsium. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan sosial ekonomi dengan kepatuhan mengonsumsi suplemen kalsium pada ibu bersalin.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2020 (Profesi Ners XXII)id_ID
dc.titleAnalisis Hubungan Sosial Ekonomi dengan Kepatuhan Konsumsi Suplemen Kalsium pada Ibu Bersalinid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record