TANTANGAN DIAGNOSIS DAN TERAPI MYASTHENIA GRAVIS
View/ Open
Date
2021Author
Aziizah, Farah
Sinta, Mutia
Dwi, Kusumaningsih
Metadata
Show full item recordAbstract
Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang menyerang neuromuskular juction
ditandai oleh suatu kelemahan otot dan cepat lelah akibat adanya antibodi terhadap reseptor
asetilkolin (AchR) sehingga jumlah AchR di neuromuskular juction berkurang. Pada pemeriksaan
watenberg/simpson test dan uji tensilon akan menimbulkan ptosis, sedangkan uji prostigmin akan
menghilangkan ptosis. Pengobatan dapat diberikan piridostigmin bromida (mestinon) 30-120
mg/3-4 jam/oral, dosis parenteral 3-6 mg/4-6 jam/ iv dan prednison dimulai dengan dosis awal
10-20 mg. Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan sulit bicara, suara hilang, mata kiri
tidak bisa membuka dan sulit menelan. Mata kiri dapat dibuka setelah dikompres, suara perlahan
membaik setelah istirahat. Pasien didiagnosis dengan myasthenia gravis dan mendapatkan terapi
per oral berupa mestinon 3x60 mg; prednison 2x5 mg.