Show simple item record

dc.contributor.authorDWP, Sucihatiningsih
dc.contributor.authorWaridin
dc.date.accessioned2012-05-01T06:11:19Z
dc.date.available2012-05-01T06:11:19Z
dc.date.issued2010-06
dc.identifier.citationAARD. 1987. Five Years of Agricultural Research (1981-1986), Its Contribution to Agricultural Development in Indonesia. Jakarta: Ministry of Agriculture, Republik of Indonesia. Amang, B., dan M.H. Sawit, 1996. Ekonomi Kedelai di Indonesia. Bogor: IPB Press Ariani, M. 2007. Penguatan Ketahanan Pangan Daerah untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Monograph No. 26. Jakarta: Balitbang Pertanian, Departemen Pertanian. Arnin Widjaja Tunggal. 2001. Memahami Konsep Balanced Scorecard. Jakarta: Havarindo. Asopa, V.N. dan G. Beye. 1997. Management of Agricultural Research: A Training Manual. Modul 3: Organizational Principles and Design. Rome: FAO. Download dari: http://www.fao.org./docrep/w7503E/w 7503e03.htm., pada 10 Desember 2003. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2004. Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2005-2009, Jakarta: BPPP. Basuki, dkk. 2000. Evaluasi Peran Penyuluh dan Transfer Teknologi di Subsektor Tanaman Pangan di NTB. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. BBKP Jawa Tengah. 2007. Statistik Pangan Jawa Tengah. Dalam www.jateng.go.id. BPS. 1999. Neraca Bahan Makanan. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Bimas. 1989. Pengembangan dan Pembinaan Kelompok Tani dalam Intensifikasi Tanaman Pangan. Jakarta: Satuan Pengendali Bimas Jakarta Kapita Selekta. BPS. 2002. Survei Sosial Ekonomi Nasional. Badan Pusat Statistik. Jakarta: Badan Pusat Statistik. BPS. 2006. Survei Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta: Badan Pusat Statistik. BPS. 2006. Survei Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta: Badan Pusat Statistik. BPTP. 2007. Daftar Tanaman Pangan Unggulan Jawa Tengah. Semarang: BPTPs. Brannen, Julia. 1992. Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. Brookfield, USA: Avebury, Aldershot Publisher Chambers, R. 1988. Farmer First. A Paradigm for the Third Agriculture. Mimeo. Institute of Development Studies, University of Sussex, Brighton, UK. Cheung, Steven NS. 1998. The Transaction Cost Paradigm, Western Economic Association International. Vol XXXVI, Oktober: 514- 521. Journal of Economics. Creswell, John W., Clark, Vicki L. Plano. 2007. Designing and Conducting Mixed Methos Research. America. University of Nebraska- Lincoln. Dewi Sahara dan Endang S. Gunawati. 2004. Analisis Permintaan Kedelai di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Purwokerto: Fakultas Ekonomi Universitas Jend. Soedirman Purwokerto. Grover, Varun and Manoj K. Malhotra. 2002. Transaction Cost Framework In Operations and Supply Chain Management Research: Theory And Measurement. Journal of Operations Management. Volume 21, Issue 4, July 2003, Pages 457-473. Hendrayana, Rachmat, dan Sjahrul Bustaman. 2007. Fenomena Lembaga Keuangan Mikro dalam Perspektif Pembangunan Ekonomi Pedesaan. Bogor: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Hobbs, J.E. (1997), Measuring the Importance of Transaction Costs in Cattle Maketing. American Journal of Agriculture Economics. Vol 79, November: 1083-1095. Iqbal, Muhammad. 2008. Konstelasi Institusi Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Program PIDRA. Jurnal Ekonomi Pembangunan FE UMS, Vol. 9, No.1, Juni. Hlm.32-35. Surakarta: BPPE Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Istanto, Freddy H. 2008 Potensi dan Kaidah Perancangan Situs-Web Sebagai Media Komunikasi Visual. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Jahan KM, et. al. 1998. Transaction Cost in Fish eries co-Management at Oxbow Lake Baor in Bangladesh. Universiti Putra Malaysia. Janssen, Willem. 2002. Institutional Innovations in Publics Agricultural Research in Five Developed Countries. Briefing Paper no. 52. Juli 2002. ISNAR, The Hague, Netherland. Saragih, Bungaran. 2001. Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Yayasan Pengembangan Sinar Tani. Soekanto, Soerjono. 1985. Sosiologi Sistematis. Seri Pengenalan Sosiologi 3: Karl Mannheim. Jakarta: CV Radjawali. Soekanto, Soerjono. 1999. Sosiologi: Suatu Pengantar. Edisi Baru, Cet. 28. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sulaiman, Fawzia, dkk. 2006. Keragaan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jurnal. Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DKI Jakarta. Surat Gubernur Jawa Tengah kepada Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian tanggal 22 Nopember 2007 Nomor: 520/ 21,22, 23 tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah Sebagai Pelaksana Kegiatan Dekonsentrasi TA. 2008). Susilowati, Indah, dan B. Suprihono. 2004. Analisis Efisiensi Usahatani Padi pada Lahan Sempit (<0,5 Ha) demgan Irigrasi Tadah Hujan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak". Jurnal EKOBIS Vol.6; No.1 Semarang: Fakultas Ekonomi UNISSULA. Susilowati, Indah, et al. 2005. Pengembangan Model Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil, Menengah dan Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten dan Kota Pekalongan. Jakarta: RUKK Kantor Menneg Ristek dan LIPI. Susilowati, Indah. 2003. Analisis Ekonomi Alat Tangkap Trawl-mini (Jaring Cothok) studi kasus di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Media Ekonomi dan Bisnis vol. XV No. I hal. 76-89. Thohir, Mudjahirin. 2008. Community Development. Jurnal Dewan Riset Daerah Jawa Tengah Vol. IV, Nomor 1, September 2008 Thohir, Mudjahirin. 2008. Memahami Kemiskinan. Jurnal Dewan Riset Daerah Jawa Tengah Vol. IV, Nomor 1, September 2008 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 pada tanggal 14 Nopember 2007 telah ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Bakorluh. Van Den Ban, A.W. 2003. Funding and Delivering Agricultural Extension, Journal of International Agricultural and Extension Education, Vol. 10, No. 1, Spring 2003, pp. 21- 29. Wardani, Dewi Kusuma dan Waridin. 2005. Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Tembakau Menurut Sistem Penguasaan Lahan Sawah di Kabupaten Temanggung. Jurnal Ekonomi Pembangunan FE UMS. Vol. 6. No. 1. Juni. Hlm. 2-3. Surakarta: BPPE Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Waridin. 1999. Effectiveness of Implementation of Decentralisation Policy in Agricultural Extension: a Comparative Perseption of Extension Officer in Java, Indonesia. Universiti Putra Malaysia. Widodo, Sri. 1989. Production Efficiency of Rice Farmers in Java Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.en_US
dc.identifier.issn1411-6081
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1284
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja petuga penyuluh pertanian dan mengestimasi biaya transaksi yang dibutuhkan untuk mendisain skenario lembaga konseling. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dengan para responden dan tokoh masyarakat. Sejumlah 200 orang petani dan 30 orang petugas penyuluh pertanian diambil sebagai sampel dengan metode multistages sampling. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan profil responden, kinerja penyuluh pertanian, dan kondisi lembaga konseling. Biaya transaksi diterapkan untuk memperkirakan nilai biaya operasi yang diperlukan merancang skenario revitalisasi lembaga konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pertanian di daerah penelitian tidak efisien dan ada kesempatan mengoptimalkan produksi usaha tani melalui konseling.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectkinerja petugas penyuluhanen_US
dc.subjectbiaya transaksien_US
dc.subjectlembaga konselingen_US
dc.subjectkinerja usaha tanien_US
dc.titleMODEL PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA USAHATANI MELALUI TRANSACTION COST Studi Empiris di Provinsi Jawa Tengahen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record