dc.description.abstract | Mengajar dan presentasi adalah dua hal yang sama tetapi mengandung
muatan yang berbeda. Siapapun yang melakukan proses pengajaran pasti
melakukan presentasi. Tetapi kegiatan presentasi belum tentu
mengandung muatan pembelajaran. Proses pembelajaran pada dasarnya
adalah sebuah proses interaksi psikoakademik, sosioakademik, dan
culturalacademik sehingga perlu dibangun hubungan yang
berkeseimbangan antara ketiga unsur tersebut dalam interaksi
pembelajaran. Suasana belajar yang sehat, menyenangkan dan
menggembirakan hanya mungkin terwujut bila proses pembelajaran
dilakukan dalam kerangka “proses pembelajaran aktive (active learning
proces). Mengajar adalah merupakan rangkaian dari suatu proses
komunikasi ilmiah yang terjadi antara guru dan murid. Dalam proses
mengajar aspek kognitif menjadi main target atau target utama guna
membentuk suatu pemahaman kuantitatif maupun kualitatif terhadap suatu
satuan mata pelajaran tertentu. Sedangkan presentasi adalah proses
tranmisi komunikasi dalam bentuk penyampaian suatu gagasan atau
informasi-informasi tertentu di hadapan seseorang atau sejumlah orang
(biasanya secara verbal), sehingga mewujud pengetahuan baru pada
tujuan sasaran (target goal) nya. Kegiatan presentasi adalah aktifitas yang
sangat berkaitan dengan masalah interaksi sosial. Oleh karena itu dalam
melakukan presentasi (baik sebagai pengajar, trainer, pemasar dll) ,
seorang presenter harus memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan
dengan persoalan persepsi sosial. Inti kegiatan dari active learning adalah
penciptaan suasana akademik pembelajaran yang aktive dengan pelibatan
peserta belajar secara langsung dalam proses kegiatan belajar mengajar. | en_US |