dc.contributor.author | Partini | |
dc.date.accessioned | 2012-07-25T03:35:48Z | |
dc.date.available | 2012-07-25T03:35:48Z | |
dc.date.issued | 2012-04-21 | |
dc.identifier.citation | Bandura, A. (1997). Self efficacy : toward a unifying theory of behavior change. Psychological Review. No 84 : 191-215 Firmansyah, D. (2009). Hubungan antara self efficcacy dengan kegigihan kerja pada guru. Skripsi (Tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi praktis anak, remaja dan keluarga. Cetakan ke tujuh. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia Hastory, Y. (2012). Hubungan antara komunikasi interpersonal kelompok belajar dengan motivasi belajar. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Purwanto. (2003). Psikologi pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Rahmad, J. (1986). Psikologi komunikasi. Bandung : CV Remadja Karya. Rice, F.P. (1993). The adolescence. Six Edition. Needham Hight, MA: Allyn and Bacon Rosmawati, H.P. (2010). Mengenal ilmu komunikasi. Bandung: Widya Padjajaran Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Divisi Buku Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Suryabrata. (2004). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Uno, B. H. (2008). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-96633-1-0 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/1770 | |
dc.description.abstract | Fakta yang ada di SMP Al-Muayyat Surakarta menunjukkan bahwa 77% siswa bila mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah lebih memilih menanyakan kepada teman-temannya dari pada
membuka referensi dari buku-buku yang dimilikinya. Dengan demikian komunikasi interpersonal diantara
teman atau kelompok belajar menjadi sangat penting, sehingga komunikasi interpersonal yang baik akan
menjadikan siswa lebih bergairah dalam berlajar. Adanya tujuan yang harus dicapai, yang diyakini mampu
untuk diraih dapat meningkatkan motivasi belajar. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah ada
hubungan antara komunikasi interpersonal kelompok belajar dan self efficacy dengan motivasi belajar. Hasil
penelitian pada siswa-siswi SMP Al-Muayyat Surakarta menunjukkan bahwa, hipotesis diterima. Sumbangan
komunikasi interpersonal kelompok belajar dan self efficacy terhadap motivasi belajar adalah 46,3%.
Komunikasi interpersonal kelompok belajar memberi kontribusi sebesar 3,41% terhadap motivasi belajar,
sedangkan self efficacy memberikan sumbangan efektif terhadap motivasi belajar sebesar 42,93% | en_US |
dc.publisher | Fak Psikologi UMS | en_US |
dc.subject | motivasi belajar | en_US |
dc.subject | komunikasi interpersonal | en_US |
dc.subject | self efficacy | en_US |
dc.title | MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELOMPOK BELAJAR DAN SELF EFFICACY | en_US |
dc.type | Article | en_US |