ANALISIS BAHAYA DAN RESIKO BENCANA GUNUNGAPI PAPANDAYAN (STUDI KASUS: KECAMATAN CISURUPAN, KABUPATEN GARUT)
Date
2012-07Author
Sagala, Saut Aritua Hasiholan
Yasaditama, Hadian Idhar
Metadata
Show full item recordAbstract
Analisis risiko merupakan sebuah tahap penting di dalam manajemen bencana. Analisis risiko memuat
informasi yang berguna bagi pengambil keputusan dan komunitas pada masa sebelum bencana, saat
bencana, dan setelah bencana terjadi. Akan tetapi keberadaan analisis risiko di Indonesia sendiri,
khususnya terkait gunungapi aktif masih sangatlah terbatas. Tulisan ini menyajikan analisis risiko
pada Gunung Papandayan (2.665 m), sebuah gunungapi yang paling aktif di Jawa Barat. Unit analisis
di dalam penelitian ini mengikuti batas administrasi desa, sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan
sampai pada level desa dengan menggunakan SIG. Analisis bahaya dilakukan dengan mengacu pada
peta bahaya resmi yang diproduksi PVMBG, sementara itu analisis kerentanan dilakukan pada 3
sub-analisis, yaitu kerentanan fisik (7 indikator), kerentanan sosial (7 indikator), dan kerentanan
ekonomi. Analisis bahaya dan kerentanan ditumpangsusunkan untuk menghasilkan risiko, yang
kemudian dibuat menjadi peta risiko. Temuan menunjukkan bahwa desa-desa yang berlokasi dekat
dengan arah kawah memiliki nilai risiko yang relatif lebih besar disbanding desa lain. Hasil dari peta
risiko ini nantinya dapat diintegrasikan sebagai sebuah referensi dalam membuat perencanaan tata
ruang berbasis mitigasi bencana.