PENILAIAN KERENTANAN PANTAI MENGGUNAKAN METODE INTEGRASI CVI-MCA STUDI KASUS PANTAI INDRAMAYU
Abstract
Peningkatan paras laut akibat perubahan iklim telah menjadi fokus banyak kegiatan penelitian dalam
rangka mengetahui respon pantai terhadap perubahan, serta menentukan variabel-variabel penting
penyumbang perubahan pantai tersebut. Tulisan ini menyajikan gabungan metode Coastal vulnerbaility
Index (CVI), metode Multi Criteria Analysis (MCA), dan teknologi Sistim Informasi Geografi (SIG)
untuk memetakan kerentanan pantai. Indeks dihitung berdasarkan atas enam variabel: erosi pantai,
geomorfologi, kemiringan pantai, tinggi gelombang signifikan, perubahan paras laut dan kisaran pasang
surut. Penekanan dibuat terhadap aspek metodologi, terutama berkaitan dengan: (i) penggunaan teknik
SIG untuk membangun, interpolasi, penapisan, dan me-resample data pada grid garis pantai, (ii)
penstandarisasian tiap ranking variabel (0 – 1) dan penggunaan beberapa persentil (20%, 40%, 60%
dan 80%) bagi tiap skor ranking, serta (iii) penggunaan ranking variabel untuk memetakan kerentanan
pantai yang relatif (lokal) dan baku (global). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa indek kerentanan
lokal terdiri atas empat kategori: sangat tinggi (19,61%), tinggi (68,63%), moderat (1,96%), dan rendah
(9,80%). Sementara pada tingkat global, indeks kerentanan ini berkategori rendah secara konstan.