Show simple item record

dc.contributor.authorKasim, Faizal
dc.contributor.authorP. Siregar, Vincentius
dc.date.accessioned2012-09-05T06:01:46Z
dc.date.available2012-09-05T06:01:46Z
dc.date.issued2012-07
dc.identifier.citationAbuodha, P.A. and Woodroffe, C.D. (2006) Assessing Vulnerability of Coasts to Climate Change: A Review of Approaches and Their Application to the Australian Coast 2006. http://ro.uow.edu.au/ (24 Februari 2011) Alexandrakis, G., Karditsa, A., Poulos, S., Ghionis, G., and Kampanis, N.A. (2009) Vulnerability Assessment for to Erosion of the Coastal Zone to A Potential Sea Level Rise: The Case Of The Aegean Hellenic Coast. Sydow, A. (Edt) Environmental Systems. Eolss Pub. Oxford ,UK Disaptono, S. (2008) Teknologi Adaptasi Kenaikan Paras Muka Air Laut di Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. [Slide]. Workshop Adaptasi Dan Mitigasi Kenaikan Paras Muka Air Laut Akibat Perubahan Iklim Diwilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Millenium Hotel-Jakarta, 28 November 2008 Gornitz, V.M., Beaty, T.W., and Daniels, R.C. (1997) A Coastal Hazards Data Base for the US West Coast. Oak Ridge Nat Lab, Tennessee, US Hizbaron, D.R., Hadmoko, D.S., Samodra, G., Dalimunthe, S.A. dan Sartohadi, J. (2010) Tinjauan Kerentanan, Risiko dan Zonasi Rawan Bahaya Rockfall di Kulonprogo, Yogyakarta. Forum Geografi. Vol. 24, No. 2, Desember, pp. 119 - 136 Kumar, T.S., Mahendra, R.S., Nayak, S., Radhakrishnan, K., and Sahu, K.C. (2010) Coastal Vulnerability Assessment for Orissa State, East Coast of India. J Coast Res, 26(3): 523–534 Muryani C. (2010) Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan SIG serta Dampaknya terhadap Kehidupan Masyarakat di Sekitar Muara Sungai Rejoso Kabupaten Pasuruan. Forum Geografi. Vol. 24, No. 2, Desember, pp. 173 – 182 Ojeda-Zújar, J., Álvarez-Francosi, J.I., Martín-Cajaraville, D., Fraile-Jurado, P. (2009) El uso de las TIG para el cálculo del índice de Vulnerabilidad costera (CVI) ante una potencial subida del nivel del mar en la costa andaluza (España). GeoFocus, 9:83-100 Özyurt, G. and Ergin, A. (2010) Improving Coastal Vulnerability Assessments to Sea- Level Rise: A New Indicator-Based Methodology for Decision Makers. J Coast Res, 26(2): 265 – 273 Pendleton, E.A., Thieler, E.R., and Williams, S.J. (2010) Importance of Coastal Change Variables in Determining Vulnerability to Sea- and Lake-Level Change. J Coast Res, 26(1): 176 – 183 Ramieri. E., Hartley, A., Barbanti, A., Santos, F.D., Laihonen, P., Marinova, N. and Santini, M. (2011) Methods for Assessing Coastal Vulnerability to Climate Change. ETC CCA Background Paper. European Environment Agency, Copenhagen (DK) 8-9 June 2011. Shaw, J., Taylor, R.B., Forbes, D.L., Ruz, M.H. and Solomon, S. (1998) Sensitivity of the Canadian Coast to Sea-Level Rise. Geol Surv Can Bull 505:114 Siregar, V.P. dan Selamat, M.B. (2009) Interpolasi dalam Pembuatan Kontur Peta Batimetri. EJur Ilm Tekno Kel Tropis, 1(1):39-47 Susilo, S.B. (2006) Indeks Keberlanjutan Pembangunan Pulau-Pulau Kecil (BPK) dengan Sidik Kriteria Ganda (SKG). Jur Pesisir dan Lautan, Vol. 7, No. 2, pp.52-70 Teknomo, K. (2006) Evaluation Based on Ranks: Analytic Hierarchy Process (AHP) Tutorial. http://people.revoledu.com/kardi/tutorial/ahp (24 Mei 2011).en_US
dc.identifier.issn0852-2682
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1956
dc.description.abstractPeningkatan paras laut akibat perubahan iklim telah menjadi fokus banyak kegiatan penelitian dalam rangka mengetahui respon pantai terhadap perubahan, serta menentukan variabel-variabel penting penyumbang perubahan pantai tersebut. Tulisan ini menyajikan gabungan metode Coastal vulnerbaility Index (CVI), metode Multi Criteria Analysis (MCA), dan teknologi Sistim Informasi Geografi (SIG) untuk memetakan kerentanan pantai. Indeks dihitung berdasarkan atas enam variabel: erosi pantai, geomorfologi, kemiringan pantai, tinggi gelombang signifikan, perubahan paras laut dan kisaran pasang surut. Penekanan dibuat terhadap aspek metodologi, terutama berkaitan dengan: (i) penggunaan teknik SIG untuk membangun, interpolasi, penapisan, dan me-resample data pada grid garis pantai, (ii) penstandarisasian tiap ranking variabel (0 – 1) dan penggunaan beberapa persentil (20%, 40%, 60% dan 80%) bagi tiap skor ranking, serta (iii) penggunaan ranking variabel untuk memetakan kerentanan pantai yang relatif (lokal) dan baku (global). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa indek kerentanan lokal terdiri atas empat kategori: sangat tinggi (19,61%), tinggi (68,63%), moderat (1,96%), dan rendah (9,80%). Sementara pada tingkat global, indeks kerentanan ini berkategori rendah secara konstan.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectkerentanan pantaien_US
dc.subjectpendekatan gabunganen_US
dc.subjectCVI-MCAen_US
dc.subjectrelatif indeksen_US
dc.subjectglobalen_US
dc.titlePENILAIAN KERENTANAN PANTAI MENGGUNAKAN METODE INTEGRASI CVI-MCA STUDI KASUS PANTAI INDRAMAYUen_US
dc.title.alternativeCoastal Vulnerability Assessment Using Integrated-Method of CVI-MCA A Case Study on the Coastline of Indramayuen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record