MENINGKATNYA KEKUATAN BETON CUACA PANAS DENGAN PERAWATAN SENDIRI PADA AGREGAT BERPORI BASAH
Abstract
Umumnya beton yang dibuat di daerah cuaca panas selalu diikuti dengan penurunan kekuatan tekan dan tarik. Kehilangan
banyak air campuran di dalam badan beton lebih banyak disebabkan oleh penguapan air atau uap air selama masa beton segar
dan keras. Alternatif lain dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Agregat berpori jenuh air yang menyerap lebih
banyak air dari pada agregat batu pecah diharapkan dapat menyelesaikan masalah kekurangan air di dalam badan beton.
Biasanya agregat flyash berpori yang digunakan untuk beton ringan akan selalu dihubungkan dengan rendahnya kekuatan.
Kandungan air yang banyak di dalam agregat flyash, bukan bagian faktor air semen, akan menyebar keluar ke dalam pasta
semen keras dan kering untuk melanjutkan proses hidrasi, mekanisme ini disebut “selft-curing” dan akan meningkatkan produk
hidrasi yang berarti meningkatkan kekuatan. Eksperimen sudah dilakukan di dalam ruangan bertemperatur antara 20oC-
40oC dan dengan kelembaban konstan. Hasilnya, self-curing yang terjadi di dalam badan beton yang menggunakan agregat
flyash jenuh air telah memberikan kekuatan tekan dan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan beton agregat batu pecah
dan beton ringan agregat flyash jenuh air tetapi dilapisi zat waterproofing (jenis silanol). Meskipun pada temperatur tinggi
self-curing memberikan pengaruh memuaskan terhadap kekuatan tekan dan tarik beton agregat flyash karena adanya kekuatan
rekat lebih baik di sekitar permukaan agregat flyash.