Show simple item record

dc.contributor.authorEprilia, Ummi Hany
dc.contributor.authorAryati, Prasetyarini
dc.date.accessioned2012-09-07T17:16:22Z
dc.date.available2012-09-07T17:16:22Z
dc.date.issued2011-08
dc.identifier.citationAnonim. 2007. Pedoman Pembelajaran Persiapan Membaca dan Menulis melalui Permainan. Jakarta: Depdiknas Masjidi, Noviar. 2007. Agar Anak Suka Membaca. Yogyakarta: Media Insani Moleong, Lexy J. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Musbikin, Imam. 2006. Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein. Yogyakarta: Mitra Pustska. Purwanto. 2007. Panduan Praktis Mengajar Berbasis Multiple Intellegence. Bandung: Nuansa. Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara Silberman, Mel. 2002. Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Dicetak Bumimedia. Suparno, Paul. 2003. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: Grasindo. Tim Fast Step. 2009. “Kontroversi Pengajaran Calistung di Taman Kanak-kanak “. Manajemen Playgroup dan TK Islam. http://www.tkfaststep.com/kontroversi.html Yulia, Sari. 2005. Membaca bagi Anak. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto. 2007. Panduan Praktis Mengajar Berbasis Multiple Intellegence. Bandung: Nuansaen_US
dc.identifier.issn1411-5190
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2000
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses mengajar membaca, menulis, dan matematika untuk pemula dalam beberapa Grup Play Aisyiyah di Kartasura, mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh para guru dalam mengajar tiga mata pelajaran dan teknik dalam memecahkan masalah. Metode dilaksanakan oleh guru dalam mengajar membaca, menulis, dan matematika untuk pemula bercerita, bertanya dan menjawab, menugaskan, demonstation, lagu, dan diskusi. Masalah umum yang dihadapi oleh para guru yang timbul motivasi siswa, pengetahuan terbatas pada metode mengajar membaca, menulis, dan matematika untuk pemula, dan maximazing penggunaan media. Dalam memecahkan masalah, sebagian besar teahers menggabungkan metode dengan beberapa kegiatan seperti permainan, menyanyikan lagu-lagu, tangan bertepuk tangan, dll guru juga menjelaskan prosedur jelas sebelum mengajar. Hasil menunjukkan bahwa guru tidak cukup kreatif dalam menerapkan metode. Hal ini dapat diidentifikasi dari motivasi siswa dalam belajar tiga mata pelajaran. Selain belajar karakteristik pembelajar, guru harus belajar berbagai strategi mengajar membaca, menulis, dan matematika untuk pemula.en_US
dc.subjectCalistung Permulaanen_US
dc.subjectPlay Groupen_US
dc.titleIMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN CALISTUNG PERMULAAN BAGI ANAK PLAY GROUP AISYIAH DI KECAMATAN KARTASURA, SUKOHARJOen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record