Show simple item record

dc.contributor.authorSofyan, Aan
dc.contributor.authorSabardila, Atiqa
dc.date.accessioned2012-09-10T05:55:51Z
dc.date.available2012-09-10T05:55:51Z
dc.date.issued2011-08
dc.identifier.citationAbdullah, M. Amin. 1999. “Al-Quran dan Pluralisme dalam Wacana Posmodermisme”. Profetika, Jurnal Studi Islam, Vol. 1, No. 1 Januari 1999: 1-17. Azra, A., 2002. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Penerbit Kompas Baidhawy, Zakiyuddin. 2002. Ambivalensi Agama, Konflik Dan Nirkekerasan. : Yogyakarta: Kurnia Kalam semesta —-. 2008. “Modifikasi Multikulturalisme untuk Pendidikan Agama”. Dalam Profetika, Jurnal Studi Islam, Vol. 5, No. 1 Januari 2008:1-36. Hadiwitanto, H., Sterkens, C., 2010. “Belajar dari Kekerasan Bernuansa Agama di Ambon”. Jurnal Penagama, Vol. XIX, No. 1 Januari-April 2010. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN. Hakim, L., 2004. Terorisme di Indonesia. : Surakarta: Forum studi Islam Surakarta Imron, A. 2000. Budaya Kekerasan dalam Konflik Antaretnis dan Agama: Perspektif Religius- Kultural. Jurnal Akademika, No. 01/Th.XIX/2000. Surakarta: MUP Jumali, et. al., 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Perss Kuntowijoyo, 2001. Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik Dalam Bingkai Strukturalisme Transendental. Bandung: Mizan. Listia, et. al. 2007. Problematika Pendidikan Agama di Sekolah. Yogyakarta: Interfidei Syamsudin, M. 2010. “Warga Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta dan Semangat Multikulturalisme”. Jurnal Penagama, Vol. XIX, No. 1 Januari-April 2010. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Syaefudin, A. F., 2006. “Membumikan Multikulturalisme di Indonesia”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya – Etnovisi, Vol. II, No. 1. April 2006. Medan: Universitas Sumatera UtaraTim. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Zuhri, Muh. “Islam dan Pluralisme Agama: perspektif Historis Normatif”. Profetika, Jurnal Studi Islam, Vol. 1 No. 1 Januari 1999:32-42.en_US
dc.identifier.issn1411-5190
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2005
dc.description.abstractPenelitian ini berkenaan dengan pendidikan toleransi beragama. Pendidikan diharapkan akan menjadi bagian dari upaya pencegahan terhadap pemikiran radikal. Nilai-nilai toleransi dirasakan perlu untuk ditumbuhkan agar supaya generasi yang akan datang dapat lebih menghargai pendapat, keyakinan maupun prinsip orang lain tanpa harus melakukan tindak kekerasan sebagai bentuk ketidak sepahaman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan snowball sampling. Responden kunci diambil setelah peneliti menetapkan kriteria-kriteria responden yang dianggap mempunyai informasi yang dapat mengembang kan mengarahkan terhadap responden lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa persepsi responden mengenai makna atau konsep toleransi. Beberapa konsep dan makna itu adalah: (1) toleransi dalam islam tidak ada, (2) konsep toleransi beragama adalah tidak mencampuri urusan agama lain, (3) toleransi boleh, tetapi bersyarat, (4) toleransi adalah pencampuradukan agama, (5) toleransi adalah saling menghargai antaragama, (6) toleransi adalah cara merusak Islam.en_US
dc.subjectagamaen_US
dc.subjectradikal,en_US
dc.subjecttoleransien_US
dc.titlePERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KATA TOLERANSI KEHIDUPAN BERAGAMAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record