Show simple item record

dc.contributor.authorA.M., Ali Imron
dc.date.accessioned2012-10-23T08:10:29Z
dc.date.available2012-10-23T08:10:29Z
dc.date.issued2004-12
dc.identifier.citation________. 2002. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti. ________. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. Depdiknas. 2003. Pendekatan Konstekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Ditjen Dikdasmen Depdiknas. Ditjen Dikti. 1999. Penjelasan tentang Isi Perubahan Kepmendikbud No. 058/U/1994 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Jakarta: Author. Elias, Michael. 1997. “Korelasi Mutu Pendidikan dan daya Saing” dalam Bisnis Indonesia, Jakarta, 7 Agustus 1997. Freire, Paulo. 1984. Pendidikan sebagai Praktek Pembebasan. Jakarta: Gramedia. Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence (Terj. T. Hermaya). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.. Habermas, Jurgen. 1975. Legimitation Crisis. Beacon Press. Hamad, Ibnu. 1995. Membangun Kemandirian Indonesia. Jakarta: Forum Dialog Indonesia. Imron A.M., Ali.1994. “Televisi dan Tantangan bagi Pendidikan” dalam Harian Republika Edisi Tanggal 24 November 1994. Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. “Kebijakan Pengembangan Kurikulum dan Institusi Pendidikan Tinggi di Era Kehidupan Mendunia”. Makalah Seminar Nasional tentang Paradigma Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2000, Univ. Muhammadiyah Surakarta. Sopater, Sularso dkk. (Ed.). 1998. Pembelajaran Memasuki Era Kesejagatan. Jaklarta: Pustaka Sinar Harapan. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2002. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sunardi. 2004. “Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi”. Makalah pada Diskusi KBK Pertemuan Pimpinan PTS Bidang I di Wilayah Surakarta, 18 Maret 2004. Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Suwandi, Sarwiji. 2002. “Peningkatan Kompetensi Berbahasa Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Makalah pada Semiloka Implementasi KBK, Ungaran, 18 April 2002. Suyono. 2002. “Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kondisi Penerapannya di Sekolah”. Makalah pada Simposium Nasional Pembelajaran Bahasa yang diselenggarakan UNNES, 14 Oktober 2002.en_US
dc.identifier.issn0852-0976
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2078
dc.description.abstractKurikulum PT 2000 berdasarkan paradigma ‘competence-based-approach’ menggantikan content-based-approach pada kurikulum lama. Elemen kompetensi terdiri atas: (1) pengembangan kepribadian, (2) penguasaan ilmu dan ketrampilan, (3) kemampuan berkarya, (4) sikap dan perilaku berkarya, dan (5) pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. Rekonstruksi kurikulum PT dapat disusun dengan: (1) Menyusun kurikulum inti yang antisipatif dan prospektif (sekitar 60% ). (2) Kurikulum institusional disusun berorientasi pada user & stakholders dengan memberikan selective excellence untuk memperkuat kompetensi lulusan. (3) Pada MKK dapat dimasukkan MK yang mendukung spesialisasi atau nilai plus keahlian lulusan sehingga meningkatkan daya saing dalam kompetisi global. Agar rekonstruksi kurikulum PT berhasil, disarankan dalam pelaksanaannya ‘berorientasi pada proses pembelajaran’ dengan pendekatan Kontekstual. Artinya, pengajar mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata pembelajar. Dengan metode Discovery & Inquiry ‘mencari dan menemukan masalah’, dosen berupaya agar mahasiswa dapat belajar secara aktif, menyenangkan, dan efektif.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.titleMERETAS SARJANA PLUS DENGAN REKONSTRUKSI KURIKULUM PERGURUAN TINGGI: PERSPEKTIF FKIP 1)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record