PERCEPATAN DAN PENAMBAHAN STABILITAS CAMPURAN ASPAL DINGIN DENGAN FILLER SEMEN
Abstract
Penelitian percepatan dan penambahan stabilitas campuran aspal dingin dengan filler
semen pada tahun ke dua ini mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut (1)
Mengetahui karakteristik rancangan campuran yang diperoleh pada tahun ke satu
dengan cara dicampur dalam skala penuh menggunakan alat pencampur mekanis.
Akan tetapi pemadatannya masih menggunakan alat Marshall (2) Mengetahui
karakteristik cancangan campuran yang diperoleh pada tahun ke satu dengan cara
dicampur dalam skala penuh dan dihampar di lapangan serta dipadatkan dengan
mesin gilas roda tiga (3) Menetapkan rancangan campuran aspal dingin dengan filler
semen yang dalam waktu yang cepat stabilitasnya dapat memenuhi persyaratan
campuran aspal panas yang biasa di gunakan di proyek jalan oleh pemerintah.
Penelitian dilakukan dengan cara menguji kembali rancangan campuran yang
diperoleh pada tahun ke satu di laboratorium akan tetapi pencampurannya dengan
menggunakan mesin pencampur. Berdasar penelitian di laboratorium pada tahun ke
dua ini ditetapkan rancangan campuran kerja yang akan diuji dengan skala penuh di
lapangan. Dari penelitian pada tahun ke dua ini diperoleh kesimpulan (1) Rancangan
campuran DGEM yang dicampur dilapangan dengan mesin pencampur (molen)
mempunyai karakteristik dry bulk density = 1,83 kg/cm3, stabilitas= 786 kg,
kenaikan stabilitas setelah perendaman 4 hari = 72,58 %, Marshall quotient = 3,9
kN/mm dan kadar rongga udara = 24,27 % (2) DGEM yang telah dihampar dan
dipadatkan dengan mesin gilas roda tiga di lapangan mempunyai karakteristik dry
bulk density =1,88 kg/cm3, stabilitas = 1.555 kg, Marshall quotient = 4,1 kN/mm dan
kadar rongga udara = 22,24 % (3) Mengingat stabilitas DGEM dan Marshall quotient
yang dipadatkan di laboratorium dengan alat Marshall maupun dipadatkan dilapangan
dengan mesin gilas dapat memenuhi persyaratan untuk campuran aspal panas (ATB
dan AC), maka rancangan campuran kerja DGEM dengan kadar aspal emulsi 9,8 %
dan filler semen 3 % dapat digunakan sebagai bahan perkerasan seperti halnya
campuran aspal panas yang mempunyai sifat cepat stabil.