Show simple item record

dc.contributor.authorWidodo, Sri
dc.contributor.authorRiyanto, Agus
dc.date.accessioned2013-02-06T05:49:37Z
dc.date.available2013-02-06T05:49:37Z
dc.date.issued2008-09
dc.identifier.citationAsphalt Institute, 1985, A Basic Asphalt Emulsion Manual, USA Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta, 2004, Dokumen Lelang Pekerjaan Peningkatan Jalan Rumah Sakit Jiwa Holleran, G., Reed, J., 1996, Asphalt Emulsions-Definition, Manufacture and Usage, Monterrey Mexico. Holleran,G ,1998, Analysis of Emulsion Stability and Asphalt Compatibility, USA Holleran, G., 2002, The Use Of Polymer Modification In Slurry Surfacings,, Monterrey Mexico Hutama Prima, PT, 2002, Perencanaan Campuran Aspal Emulsi Bergradasi Rapat (Dense Graded Emulsion/DGEM), Cilacap Mulyono, A.T., 2000, Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik DGEM Batu Andesit dan DGEM Batu Kapur, PAU Ilmu Teknik UGM Neville, A.M.and Brooks, J.J.,1987, Concrete Technology, Longman Group UK Limited Widodo, S., 2004, Analisis Hasil Pelaksanaan Cold Mix Jalan Hasanudin dan Rumah Sakit Jiwa Kota Surakarta, Laboratorium Jalan Raya UMS Widodo, S., 2006, Perancangan Campuran Aspal Dingin Menggunakan Aspal Emulsi Rapid Setting, Lembaga Penelitian UMSen_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2666
dc.description.abstractPenelitian percepatan dan penambahan stabilitas campuran aspal dingin dengan filler semen pada tahun ke dua ini mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut (1) Mengetahui karakteristik rancangan campuran yang diperoleh pada tahun ke satu dengan cara dicampur dalam skala penuh menggunakan alat pencampur mekanis. Akan tetapi pemadatannya masih menggunakan alat Marshall (2) Mengetahui karakteristik cancangan campuran yang diperoleh pada tahun ke satu dengan cara dicampur dalam skala penuh dan dihampar di lapangan serta dipadatkan dengan mesin gilas roda tiga (3) Menetapkan rancangan campuran aspal dingin dengan filler semen yang dalam waktu yang cepat stabilitasnya dapat memenuhi persyaratan campuran aspal panas yang biasa di gunakan di proyek jalan oleh pemerintah. Penelitian dilakukan dengan cara menguji kembali rancangan campuran yang diperoleh pada tahun ke satu di laboratorium akan tetapi pencampurannya dengan menggunakan mesin pencampur. Berdasar penelitian di laboratorium pada tahun ke dua ini ditetapkan rancangan campuran kerja yang akan diuji dengan skala penuh di lapangan. Dari penelitian pada tahun ke dua ini diperoleh kesimpulan (1) Rancangan campuran DGEM yang dicampur dilapangan dengan mesin pencampur (molen) mempunyai karakteristik dry bulk density = 1,83 kg/cm3, stabilitas= 786 kg, kenaikan stabilitas setelah perendaman 4 hari = 72,58 %, Marshall quotient = 3,9 kN/mm dan kadar rongga udara = 24,27 % (2) DGEM yang telah dihampar dan dipadatkan dengan mesin gilas roda tiga di lapangan mempunyai karakteristik dry bulk density =1,88 kg/cm3, stabilitas = 1.555 kg, Marshall quotient = 4,1 kN/mm dan kadar rongga udara = 22,24 % (3) Mengingat stabilitas DGEM dan Marshall quotient yang dipadatkan di laboratorium dengan alat Marshall maupun dipadatkan dilapangan dengan mesin gilas dapat memenuhi persyaratan untuk campuran aspal panas (ATB dan AC), maka rancangan campuran kerja DGEM dengan kadar aspal emulsi 9,8 % dan filler semen 3 % dapat digunakan sebagai bahan perkerasan seperti halnya campuran aspal panas yang mempunyai sifat cepat stabil.en_US
dc.description.sponsorshipBERSAING DIKTIen_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectcampuran aspal dinginen_US
dc.subjectfiller semenen_US
dc.subjectstabilitasen_US
dc.titlePERCEPATAN DAN PENAMBAHAN STABILITAS CAMPURAN ASPAL DINGIN DENGAN FILLER SEMENen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record