FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN GIZI KURANG ANAK USIA 2-5 TAHUN DI DESA PULUTAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA
Abstract
Latarbelakang : Prevalensi gizi kurang balita di Desa Pulutan sebesar 6,9% lebih tinggi
dari desa lain. Gizi kurang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi asupan makan,
penyakit infeksi, pola asuh, pola makan, kebiasaan adat istiadat, pelayanan kesehatan, sanitasi,
pendidikan, pengetahuan, ekonomi, politik, dan sosial.
Tujuan : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor determinan kejadian gizi kurang
anak usia 2-5 tahun di Desa Pulutan Kecamatan Sidorejo Salatiga.
Metode : Metode yang digunakan adalah design rancangan case control. Populasi adalah
seluruh anak usia 2-5 tahun yang berstatus gizi kurang dan berstatus gizi baik yang tinggal
di Desa Pulutan. Jumlah kasus sebesar 21 anak dan jumlah kontrol sebanyak 21 anak yang
diambil secara acak. Variabel bebas adalah pengetahuan ibu, pola asuh, asupan energi,
asupan protein, dan riwayat infeksi. Variabel tergantung adalah status gizi balita. Data status
gizi diperoleh dengan pengukuran antropometri, data asupan energi dan protein diperoleh
melalui recall 2x24 jam, data pengetahuan, pola asuh, dan riwayat infeksi (frekuensi sakit dan
lama sakit) diperoleh dengan cara wawancara. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square
atau Fisher Exact dan regresi logistik ganda.
Hasil : Hubungan asupan protein dengan status gizi (x
=4,725; p=0,03), hubungan
pengetahuan, pola asuh, asupan energi, frekuensi sakit, dan lama sakit dengan status gizi
(x
2
=0,404; p=0,525, x
2
=3,231; p=0,232, x
2
2
=1,003; p=0,317, p=0,752; p=0,766). Hasil uji
regresi logistik ganda hubungan asupan protein dengan status gizi (R
=0,347; p=0,042;
RP=14,4), hubungan pengetahuan, pola asuh, asupan energi, frekuensi sakit, dan lama sakit
dengan status gizi (p=0,261; RP=2,6, p=0,999; RP=2,8, p=0,802; RP=0,7, p=0,923; RP=0,9,
p=0,963; RP=0,99).
2
Simpulan : Faktor utama yang mempengaruhi gizi kurang balita di Desa Pulutan adalah
asupan protein.