Potensi Efek Antipiretik Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) dan Daun Dewa (Gynura pseudochina (L) D.C)
Date
2009-12Author
Sutrisna, EM
Wahyuni, Arifah Sri
Setyowati, Sri
Triwinarsih, Irna
Metadata
Show full item recordAbstract
Secara empiris daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) dan daun Dewa (Gynura pseudochina
(L) D.C) digunakan untuk menurunkan demam. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara
ilmiah efek tersebut dan membandingkan kekuatan kedua tanaman tersebut. Jenis penelitian
merupakan kuasi eksperimental dengan rancangan acak lengkap pola searah. Sebanyak empat
puluh ekor mencit jantan galur Swiss dibagi dalam 8 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5
mencit. Semua mencit diinjeksi tetanus toksoid dosis 0,3 ml/23,67 gBB ip sebagai penginduksi
demam. Enam puluh menit kemudian diberi perlakuan sesuai kelompoknya. Kelompok I diberi WFI
0,5 mL/20g mencit. Kelompok II diberi parasetamol dosis 65 mg/kgbb. Kelompok III,IV dan V diberi
infusa daun kemangi dosis berturut-turut 1,25; 2,5 dan 10 g/kgbb. Kelompok VI, VII dan VIII diberi
infusa daun dewa dosis berturut-turut 1; 2 dan 4 g/kgbb. Pengukuran suhu dilakukan tiap 30 menit
sampai menit 210. Dihitung selisih penurunan suhu dan persen daya antipiretiknya. Data dianalisis
dengan analisis varian satu jalan dilanjutkan dengan Tuckey HSD dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Infusa daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dosis 5 g/kgbb,
daun Dewa (Gynura pseudochina (L) D.C) dosis 1; 2 dan 4g/kgbb mempunyai daya antipiretik
yang sebanding dengan parasetamol dosis 65 mg/kgbb. Potensi antipiretik daun Dewa (Gynura
pseudochina(L) D.C)) lebih besar daripada Kemangi (Ocimum santum L.)