PERBANDINGAN KADAR EUGENOL MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Meer. & Perry) DARI MALUKU, SUMATERA, SULAWESI, DAN JAWA DENGAN METODE GC-MS
Date
2010-06Author
Harnani, Elsari Dwi
Da’i, Muhammad
Munawaroh, Rima
Metadata
Show full item recordAbstract
Senyawa eugenol merupakan komponen mayor minyak atsiri bunga cengkeh yang mempunyai aktivitas antioksidan, antifungi, analgesik, dan antiseptik. Tujuan penelitian ini adalah menetapkan kadar eugenol minyak atsiri bunga cengkeh dari beberapa daerah sentra penghasil (Maluku, Sumatera, Sulawesi, dan Jawa).. Sampel minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) diperoleh melalui metode destilasi uap dan air. Kandungan eugenol dalam minyak atsiri bunga cengkeh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan GC-MS. Analisis menggunakan kolom kapiler RxiTM-1ms, kecepatan alir fase gerak helium 0,1 mL/menit, energi ionisasi 70eV dan temperature programming 50-100oC (kenaikan 10oC/menit dan ditahan 1 menit), 100-140oC (kenaikan 5oC/menit), 140-160oC (kenaikan 2oC/menit), dan 160-245oC (kenaikan 5 oC/menit). Hasil penelitian menunjukkan kadar eugenol dalam minyak atsiri bunga cengkeh dari Maluku, Sumatera, Sulawesi, dan Jawa berturut-turut 93,17±1,72%b/b, 60,29±0,67%b/b, 65,66±0,80%b/b, dan 55,88±0,98%b/b. Minyak atsiri bunga cengkeh dari Maluku memiliki kualitas yang paling baik terkait kadar eugenol yang terkandung.