Show simple item record

dc.contributor.authorSetiyadi, Dwi Bambang Putut
dc.date.accessioned2013-09-16T08:52:07Z
dc.date.available2013-09-16T08:52:07Z
dc.date.issued2013-03-01
dc.identifier.citationAhimsa-Putra, Hedi Shri. 2001. Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press. Alwi, Hasan; Soenjono Dardjowidjojo; Hans Lapoliwa; dan Anton M. Moeliono. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Bakker S.J., J.W.M. 1988. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius dan BPK Gunung Mulia. Casson, Ronald W. 1981. Language, Culture, and Cognition. New York: Macmillan Publishing Co., Inc. Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press. Halim, Amran (Ed.). 1980. Politik Bahasa Nasional 2. Jakarta: Balai Pustaka. Lado, Robert. 1979. Linguistik di Pelbagai Budaya (terjemahan Soenjono Dardjowidjojo). Jakarta: Ganaco N.V. Levi-Strauss, Claude. 1963. Structural Anthropology. New York: Basic Books, Inc., Publishers. _______. 2005. Antropologi Struktural (terjemahan Ninik Rochani Sjams). Yogyakarta: Kreasi Wacana. Malinowski, Bronislaw. 1944. A Scientific Theory of Culture. New York: The University of North Carolina Press. Wierzbicka, Anna. 1997. Understanding Cultures through Their Key Words. New York: Oxford University Press.en_US
dc.identifier.isbn978-979-1032-99-5
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3476
dc.description.abstractDalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia memiliki berbagai jati diri seperti Sang Merah Putih sebagai Bendera Negara, Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara, Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara, Lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan Negara. Semua identitas itu akan tampak ketika bangsa Indonesia berada di kancah internasional. Bangsa Indonesia wajib mengakui, menerapkan, dan menjunjung tinggi identitasnya itu dengan perasaan bangga. Upaya penerapan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 dapat memperkuat jati diri dan membentuk akhlak bangsa. Di antara empat jati diri bangsa di atas, dalam tulisan ini difokuskan pada bahasa Indonesia. Sebagai jati diri bangsa, bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain. Dengan demikian wajib hukumnya menghindari penggunaan istilah-istilah asing dalam semua kegiatan berbahasa. Unsur bahasa lain yang mewarnai pemakaian bahasa Indonesia dapat memudarkan jati diri bahasa Indonesia.en_US
dc.publisherIkatan Alumni MPB bekerja sama dengan Magister Pengkajian Bahasa Program UMSen_US
dc.subjectBahasa Indonesiaen_US
dc.titlePenguatan Jati Diri Dan Akhlak Bangsa Melalui Peningkatan Penerapan Fungsi Bahasa Dan Sastra Indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record