Upaya Mewujudkan Jati Diri Bangsa Melalui Pembelajaran Kesantunan Konstruktif Dalam Pendidikan Bahasa
Abstract
Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila.
Sila-sila Pancasila telah menjadi pedoman hidup sehari-hari. Alangkah
indahnya negeri ini jika semua elemen penghuni negeri ini
mempraktikkan sila-sila Pancasila.
Keindahan negeri ini terbukti di antaranya adalah adanya
kegiatan ritual sebagian rakyat terlihat baik. Setiap Ramadan masjid
penuh dengan umat. Setiap tahun sekitar 200.000 warga Indonesia
berhaji. Gereja-gereja tak kalah ramai dengan umat Kristiani. Pura tak
kalah dengan aktivitas doa-doa untuk Sang Hyang Widhi. Gotongroyong
masih ditemukan dalam menangani pekerjaan. Di desa-desa
masih ditemukan kerukunan antartetangga atau antarkampung.
Betapa indah budaya di nusantara ini. Peraga busana adat
bergandengan sebagai wujud bhineka tunggal ika. Penghuni bumi
pertiwi mengharap kedamaian dan kemajuan bangsa. Namun
sebaliknya ada yang tidak wajar di negeri ini. Negeri yang indah dan
makmur ini bergelar sebagai negara terkorup urutan ke-5 di dunia dari
146 negara. Hal tersebut diperkuat dengan data dari Transparancy
International (2004) bahwa Indonesia sejajar dengan Negara
Anggola, Republik Demokratik Kongo, Pantai Gading, Georgia,
Tajikistan, dan Turkmenistan dalam hal korupsi.