Show simple item record

dc.contributor.authorFirmansyah, Deden
dc.contributor.authorTjahjani, A.R. Indra
dc.date.accessioned2013-10-30T13:24:43Z
dc.date.available2013-10-30T13:24:43Z
dc.date.issued2012-05-26
dc.identifier.citationC. Jotin Khisty dan B. Kent Hall. (2005). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1. Erlangga, Jakarta. C. Jotin Khisty dan B. Kent Hall. (2006). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 2. Erlangga, Jakarta. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (1999). Rekayasa Lalu Lintas : Pedoman Perencanaan Dan Pengoperasian Lalu Lintas Di Wilayah Perkotaan. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3748
dc.description.abstractJalan Lenteng Agung Jakarta Selatan, terbagi menjadi jalan Lenteng Agung Barat dan jalan Lenteng Agung Timur, merupakan jalan kolektor primer yang menghubungkan antara Kota Jakarta dengan Kota Depok dan sekitarnya. Pergerakan kendaraan dan pejalan kaki di kawasan tersebut baik lokal maupun regional sehingga sering menimbulkan kemacetan dan kendaraan yang mengakibatkan bertambahnya waktu tempuh kendaraan terutama pada pada saat hari kerja. Untuk menemukan penyebab kemacetan yang terjadi di jalan Lenteng Agung dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap lokasi kemacetan,sehingga diperoleh data arus kendaraan ,waktu arus kendaraan puncak / terbesar, dan kecepatan perjalanan kendaraan baik pada saat kondisi normal maupun kondisi macet. Dari hasil pengamatan ditemukan penyebab kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan Lenteng Agung. Penyebab kemacetan yang terjadi tersebut yaitu aktivitas pejalan kaki / penyebrang jalan yang cukup banyak, perilaku pengemudi angkutan kota, banyaknya kendaraan dan juga persimpangan jalanserta minimnya rambu. Berdasarkan penyebab utama yang ditemukan di setiap ruas ini maka perlu dilakukan arahan rekomendasi upaya penanganan prioritas di ruas-ruas tersebut dengan melalui pengelolaan lalu lintas agar mengurangi permasalahan kemacetan tersebut yaitu perbaikan fasilitas lalu lintas yang ada untuk pejalan kaki sehingga dapat berfungsi dengan baik kembali, penambahan fasilitas pejalan kaki seperti Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dan juga mengubah sistem arus lalu lintas kendaraan diharapkan. Dengan rekomendasi tersebut, diharapkan kecepatan perjalanan yang melewati jalan Lenteng Agung pada waktu arus puncak dapat meningkat.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectkemacetan lalu lintasen_US
dc.subjectjalan Lenteng Agung rate of flowen_US
dc.subjectJPOen_US
dc.titleAnalisis Kemacetan Lalu Lintas di Suatu Wilayah (Studi Kasus di Jalan Lenteng Agung)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record