Show simple item record

dc.contributor.authorTrinugroho, Suhendro
dc.contributor.authorWidjaya, Aditya Galih
dc.date.accessioned2013-10-30T13:33:10Z
dc.date.available2013-10-30T13:33:10Z
dc.date.issued2012-05-26
dc.identifier.citationDepartemen Pekerjaan Umum. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia, N.1-2 1971, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung. Departemen Pekerjaan Umum. 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung. Departemen Pekerjaan Umum. 1991. Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SK SNI T-15-1991-03. Badan Pengembangan Pekerjaan Umum. LPMB. 1990. Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SK SNI T-15-1990-03, Yayasan LPMB Puslitbang Pemukiman Balitbang PU, Bandung. Murdock, L.J. Brook K.M. 1991. Bahan dan Praktek Beton, Terjemahan Stephany Hindarko, Erlangga, Jakarta. Murgiyanto. 2003. Tinjauan Pemakaian Abu Batu Bara Terhadap Karakteristik Beton dengan Menggunakan Faktor Air Semen 0.45, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Rifa’I, M. 2005. Pemakaian Variasi Bahan Tambah Larutan Gula dan Abu Arang Briket Pada Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Subakti, A. 1995. Teknologi Beton Dalam Praktek, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton, PT Naviri, Yogyakartaen_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3749
dc.description.abstractPerkembangan kemajuan teknologi beton selayaknya semakin maju terutama dalam mendapatkan kualitas beton semakin baik dengan memanfaatkan material tambahan yang tidak digunakan namun mempunyai kandungan yang dapat memberikan pengaruh pada beton. Material tambahan pada beton yang tidak dimanfaatkan dan mempengaruhi beton diantaranya abu ampas tebu dari Pabrik Gula Tasik Madu yang ada di Karanganyar dan abu arang briket dari PT. Skatex yang ada di Karanganyar. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan filler abu ampas tebu dan abu arang briket terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bahan dan Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Perancangan adukan beton menggunakan rancangan SK.SNI.T-15-1990-03, variasi bahan tambah abu ampas tebu sebesar 7,5% ; 10% ; 12,5% dari berat semen dan abu arang briket sebesar 7,5% ; 10% ; 12,5% dari berat semen. Pada penelitian ini menggunakan fas sebesar 0,4 dengan umur beton 14 hari. Beton yang dibuat berbentuk silinder dengan tinggi 30 cm dan diameter 15 cm. Dari hasil pengujian kuat tekan rata-rata optimum diperoleh pada variasi abu ampas tebu 12,5% dan abu arang briket 10%, dengan hasil peningkatan sebesar 27,78 % dari kuat tekan beton normal dan dari pengujian kuat tarik rata-rata optimum diperoleh pada variasi abu ampas tebu 7,5% dan abu arang briket 12,5%, sebesar 14,70 % dari kuat tarik beton normalen_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectabu ampas tebuen_US
dc.subjectabu arang briketen_US
dc.subjectkuat tekanen_US
dc.subjectkuat tariken_US
dc.titlePengaruh Bahan Tambah Filler Abu Ampas Tebu dan Abu Arang Briket dengan Fas 0,4 Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Betonen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record