Show simple item record

dc.contributor.authorBudinetro, Hermono S.
dc.contributor.authorFatchan, A. Karim
dc.contributor.authorSahid, M. Nur
dc.date.accessioned2013-10-30T23:01:37Z
dc.date.available2013-10-30T23:01:37Z
dc.date.issued2012-05-26
dc.identifier.citationA. Halim Hasmar : ”Drainase Perkotaan”, UII Press, Yogyakarta, 2002 Department of Environmental Resources (DERPGC): ”Low Impact Development Design Strategies”, Integrated Design Approach, Prince George’s County, Maryland, June 1999 Department of Environmental Resources (DERPGC) : ”Low Impact Development Modeling Programs In Prince George’s County, Maryland” Department of Environmental Resources (DERPGC): ”Low Impact Development Design Strategies”, Integrated Design Approach, Prince George’s County, Maryland, June 1999. Department of Environmental Resources (DERPGC): ”Site Design Checklist and LID Calculation Worksheet”, Integrated Design Approach, Prince George’s County, Maryland, June 2003. Latif Kalin, Mohammed M. Hantush : ” Evaluation of Sediment transport Models and Comparative Application of Two Watershed Models”, United States Environmental Protection Agency, Cincinnati, September 2003. Kodoatie, Robert J., PhD & Roestam Sjarief, PhD : Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, Andi, Yogyakarta, 2005. Kodoatie, Robert J., & Sugiyanto : Banjir. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002. Seyhan, Ersin: Dasar- Dasar hidrologi, Gadjah Mada University Press, Bulak Sumur Yogyakarta, 1977. Suripin : Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Andi, Yogyakarta, 2004 Suripin : Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan, Andi, Yogyakarta, 2004 Sutrisno, C. Totok dkk : Teknologi Penyediaan Air Bersih, Rineka Cipta, Jakarta, edisi ke lima 2004. United States Department of Defense : ’Design: Low Impact Development Manual”, Unified Facilities Criteria, October 2004. United States Environmental Protection Agency (USEPA): ”Low Impact Development, Literature Review”, Washington DC, October 2000.en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3752
dc.description.abstractPerubahan tata guna lahan akan berakibat pada berkurangnya daerah peresapan dan menaikan laju aliran permukaan. Suatu kawasan hutan apabila diubah menjadi permukiman maka yang terjadi adalah hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar menjadi pemukiman dengan resistensi aliran permukaan yang kecil. Laju aliran permukaan yang semakin besar mengakibatkan muka air banjir semakin tinggi, kerusakan tebing sungai dan air tercemar masuk ke sistem sungai. Salah satu cara untuk mengendalikan aliran permukaan akibat perubahan tata guna lahan adalah dengan pendekatan pembangunan berdasarkan konsep Low Impact Development (LID). LID merupakan suatu konsep pengelolaan skala kecil dari suatu sistem drainase air hujan, yang dimulai dari sumber masalah, sehingga efek negatif dari urban runoff dapat dikendalikan. LID direncanakan mampu mengendalikan tinggi muka air banjir, volume air banjir yang akan dilepas ke daerah hilir serta memelihara aliran dasar (base flow) dan menyaring limbah. Dalam penerapannya dilapangan LID terdiri dari beberapa unit yang sangat tergantung kebutuhan lokal. Unit-unit tersebut antara lain: Bioretensi, Sumur Resapan, Lahan Filter Vegetasi, Vegetasi Penyangga, Saluran Rumput, Saluran Infiltrasi.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectTata guna lahanen_US
dc.subjectLow impact developmenten_US
dc.subjecturban runoffen_US
dc.subjectbase flowen_US
dc.titlePengendalian Aliran Permukaan Akibat Perubahan Tata Guna Lahan dengan Konsep Low Impact Developmenten_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record