KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH ( Rattus norvegicus L) SETELAH PEMBERIAN CAIRAN KOMBUCHA PER-ORAL
Abstract
Kolesterol merupakan jenis lemak normal yang ada dalam darah, tetapi
kolesterol dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis
yang akhirnya akan berdampak pada penyakit jantung koroner. Salah satu pengobatan
alternatif yang tidak menimbulkan efek samping adalah dengan pemanfaatan
kombucha. Kombucha awalnya dikenal kombucha tea(KT) sekarang telah
berhasil dikembangkan kombucha coffee(KC) Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari perbedaan pengaruh KC dan KT terhadap perubahan kadar kolesterol
darah tikus putih (Rattus norvegicus L). Pada penelitian ini menggunakan hewan
uji tikus putih jantan, galur WS, umur 2 bulan dengan rata-rata 200 g. Metode
penelitian yang digunakan adalah experimen dengan rancangan acak lengkap 2
faktor yaitu dosis dan frekuensi sehingga setiap macam kombucha menjadi 5
kelompok perlakuan yaitu K0 (Kontrol), K1.1 (dosis 1,8 ml / 200 g BB / 1x/hari),
K1.2 (dosis 1,8 ml / 200 g BB / 2x/hari), K2.1 (dosis 2,7 ml / 200 g BB / 1x/hari),
dan K2.2 (dosis 2,7 ml / 200 g BB / 2x/hari). kombucha coffee diberikan per-oral
selama 35 hari. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol darah tikus putih
pada awal dan akhir perlakuan. Data dianalisis dengan anava dua jalur dan
dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cairan KC
mampu menurunkan kadar kolesterol darah tikus putih lebih banyak dibandingkan
KT. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cairan KC lebih berpengaruh
terhadap kadar kolesterol darah tikus putih disbanding KT dan dosis pemberian
cairan kombucha coffee yang paling efektif menurunkan adalah dosis 2,7 ml/
200 g BB selama 35 hari dengn frekuensi 2 kali sehari.