dc.identifier.citation | kib, Haedar. 2003. Merambah Belantara Manajemen Pengetahuan. Manajemen Usahawan, No.04.Th XXXII. April 2003. Braham, J.Barbara. 2003. Creating A Learning Organization. Jakarta: Penerbit: PT Alex Media Komputindo Gramedia Cartin, T.J. 1999. Principles and Practices of Organizational Performance Excellence. Milwaukee: American Society for Quality Press. Diputra, I Putu Yoga.2004. “Analisis Organisasi Belajar Di PT Pikiran Rakyat Bandung”, http://digilib.ti.itb.ac.id/go.php?id-jbptitbtigdl-2004-iputuyoga Ginting, Eka dan Jaya, 2004. “Peranan Organisasi Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kompetensi Kerja”,(diakses September 2007) http://library.usu.ac.id Gozali, Imam.2001.”Aplikasi Analsis Multivariate dengan Program SPSS”. Semarang: Penerbit: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Masrun, 1979. Analisis Item, Fakultas Psikologi UGM 122 Prasasto, 2008.” Berbagai Definisi dan Kriteria Industri “, (diakses Agustus 2012) [http: www. Prasasto.blogspot.com/ 2008/09. html] Pitts, Robert. A. 1996. Strategic Management: Building and Sustaining Competitive Advantage. West Publishing Company Prijono T. 2004. Konsep Pengembangan SDM Menghadapai Perubahan dan Tantangan Organisasi. Manajemen Usahawan, No. 02, Februari 2004 Rahayuningsih, Faizah Budi. 2005. ”Pencapaian Organisasi Pembela-jaran Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Progran Diploma III Fakultas Ilmu Kesehatan Di Surakarta, Naskah Publikasi Program Pasca Sarjana UGM Yogyakarta. Senge, P.M. 1990. The Fifth Dicipline: The Art and Practice of Learning Organization. New York: Double D. Shaffar, Rivalino, 2000. Analisis Tingkat Pembelajaran Dalam Rangka Membangun Organisasi Pembelajaran Pada PT Tempa Utama. (diakses Oktober 2007) [S2 Master /jkptmmui-gdl-s2] Sudharatna, Yuraporn dan Laubie Lie, 2004. “Learning Organization haracteristics Contributed to its Readiness to Change: A Study of the Thai Mobile Phone Service Industry”. Managing Global Transitions, Vol. 2, Number 2, p.163-178. Sugilar, 2004. “Belajar Dalam Lingkungan Kerja Sebagai Lapangan Kajian Dan Penelitian”, Jurnal Pendidikan, Vol.5, No.1 (Maret 2004). Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV Alfabeta Susanto, AB, 2006. “Kompetensi Dan Organisasi Pembelajar”’ (diakses Oktober 2007) [.http://glorianet.org/absukomp.html] Tjakraatmadja, Jann Hidajat, 2002. Karakteristik Proses belajar Individual dan Organisasional –Dua Pilar Organisasi Belajar. Manajemen Usahawan, No.08 TH XXXI Agustus 2002. Ulrich, D. 1998. “A new mandate for human resources”. Harvard Business Review | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian learning organizations bertujuan untuk (1) mendeskripsikan sejauhmana
kalangan indutri kecil dan menengah telah melakukan strategi pengelolaan perubahan
melalui learning organization; (2) menganalisis apakah tedapat perbedaan dalam
pengelolaan learning organization dikalangan industri kecil dan menengah; (3)
menganalisis persepsi pekerja terhadap learning organization.
Data yang digunakan adalah data primer yang melibatkan 36 responden pengusaha/pemilik
perusahaan kecil-menengah batik\
di Surakarta dan 36 karyawan bagian
pola/desain.
Sampling dalam
penelitian ini menggunakan
metode purposive
sampling yaitu
perusahaan
yang
melakukan proses pembuatan
batik,
pengukuran variable menggunakan
skala
interval dengan mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan
atas
dimensi-dimensi
variable
learning organization.
Validitas
dan reliabilitas kuesioner menunjukkan semua
item
dimensi learning
organization
adalah
valid
(dengan skor 0,30 atau lebih)
dan semua
item
pertanyaan adalah
reliabel dengan
koefisien
Cronbach’s
Alpha
sebesar 0.854.
Metode analisis data menggunakan pendekatan deskriptif dengan crosstabs, analisis
scoring dan uji anova satu jalur (oneway anova). Hasil analisis menunjukkan: (1)
pengelolaan perubahan melalui praktek learning organization termasuk kategori cukup
baik dengan tingkat keperilakuan berkisar 50% - 80%; (2) terdapat perbedaan signifikan
dalam pengelolaan learning organization dikalangan industry, ditunjukkan oleh uji anova
atas aspek-aspek learning organization menghasilkan nilai F hitung sebesar 55.477 dengan
probabilitas 0.00. Praktek pengelolaan terhadap aspek openness and diversity of ideas dan
continual training lebih diutamakan dibandingkan aspek lain; (3) terdapat perbedaan
signifikan dalam pengelolaan learning organization di kalangan industry skala kecil,
menengah dan industry besar dengan taraf signifikansi 0.061. Kelompok industry besar
memiliki keunggulan dalam mengelola perubahan melalui learning organization
dibandingkan kelompok industry kecil dan menengah. Dengan demikian hipotesis
penelitian dapat dibuktikan (teruji); (4) persepsi karyawan terhadap learning organization
memandang baik atau sangat pentingnya learning organization bagi pembelajaran diri
sebagai individu, ditunjukkan oleh tingkat persepsi atas praktek learning organization
dalam kisaran 87% - 94%; (5) hasil uji anova menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi
atas keempat indicator learning organization di kalangan pekerja, artinya bahwa pekerja
memiliki tingkat persepsi sama terhadap learning organization, hal ini ditunjukkan hasil uji
anova dengan nilai F 0,908 dan probabilitas 0.439. | en_US |