Studi Kasus Pembangunan Karakter pada Anak Melalui Pendidikan Ekstra Kurikuler
Abstract
Abstraksi. Karakter kuat seperti tekun, disiplin, jujur, bersedia menjaga kebugaran fisik
secara rutin, peduli pada sesama, kutu buku, bersedia menerima tantangan yang menengah
sifatnya, adalah karakter dambaan hampir semua anak dan orangtua. Karakter itu sebenarnya
adalah hasil belajar semenjak anak berusia dini, dan dilakukan tiada henti dengan
menggunakan pendidikan ekstra kurikuler. Dibanding pendidikan akademik, pendidikan
ekstra kurikuler, sayangnya, jarang diperhatikan oleh orangtua. Berdasarkan teori kognitif
sosial, orangtua dituntut untuk menampilkan kebiasaan yang bisa menjadi suri tauladan bagi
lingkungan sosialnya, reliabel, dan bersedia menemani seluruh kegiatan ekstra kurikuler
anaknya. Pendidikan karakter ini sumbernya adalah program IAYP (International Award for
Young People) yang pusatnya di Inggris dan dipimpin oleh HRH The Duke of Edinburg dan
Kurt Hahn adalah pencetusnya. Program ini terdiri dari 4 kegiatan yaitu fisik, ketrampilan,
pelayanan masyarakat, dan petualangan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menjelaskan
tentang kegiatan ekstra kurikuler yang dilakukan anak semenjak usia 2-20 tahun. (2) Untuk
menjelaskan tentang peranan orangtua dan sekolah dalam memperlancar kegiatan ekstra
kurikuler anak. Hasil pendidikan kegiatan ekstra kurikuler ini adalah anak terlibat dalam 57
kali lomba melukis (memenangkan 24 penghargaan), 27 kali pertandingan taekwondo
(memenangkan 22 penghargaan), 1 kali penghargaan karakter, dan 3 kali kegiatan akademis
(lomba menulis dan lomba matematika). Hal krusial dari penelitian ini adalah orangtua dan
guru hendaknya tidak dibutakan oleh medali-medali itu, tetapi hal yang jadi fokus perhatian
adalah proses mendapatkan medali. Proses mendapatkan medali pada hakekatnya adalah
pendidikan karakter.