dc.identifier.citation | Akhmadi, Soelaksono, B., Hastuti, Maxwell J., Nabiu. M., Wibowo, P., Rahayu, S.K., Budiyati. S, Munawar, W. (Penasehat: G. Jones). (2003). Pengamatan cepat SMERU tentang permasalahan pendidikan dan program JPS, beasiswa dan DBO di empat propinsi: Kasus di Kab. Pontianak, Kab. Tangerang, Kab. Sleman, dan Kab. Lombok Timur (Edisi Revisi). SMERU. Revealed on November 10, 2011 from: http://www.smeru.or.id/report/research/ education/education-ina.pdf Auger, R. W., Blackhurst, A. E., & Wahl, K.H. (2005). The development of elementary-aged children’s career aspirations and expectations. Professional School Counseling, April. Retrieved on August 27, 2007 from: http://findarticles.com/p/articles/mi_m0KOC/is_4_8/ai_n13698352/print Banks, J. & Mhunpiew, N. (2012). Authentic leadership, social cognitive theory, and character education: The transforming of theories into practices. US-China Education Review B, 12, 1002-1006. Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Bandura, A. (1989), Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.). Annals of Child Development. 6. 1-60. Retrieved on July 10, 2007 from: http://java.cs.vt.edu/public/classes/communities/uploads/Social+Cognitive+Theory+(chapt er).pdf Bussey, K. & Bandura, A. (1999). Social cognitive theory of gender development and differentiation. Psychological Review, 106, 676-713. Crain, W. (2000). Theories of development: Concepts and applications. 4 th ed. New Jersey: Prentice Hall. Ferreira, J. A.; Santos, E. J. R.; Fonsesca, A. C., & Haase, R. F. (2007). Early predictors of career develoment: A 10-year follow up study. Journal of Vocational Behavior, 70, 61-77. Fouad, N. A. (2007) Work and vocational psychology: Theory, research, and applications. Annual Review of Psychology, 58, 5.1-5.22. Franzoi, S. L. (2003). Social psychology. 3 rd ed. Boston: McGraw Hill. Josephson Institute. (2013). Parenting to build character. Retrieved on May 15, 2013 from: http://charactercounts.org/resources/parents/parenting_for_ character.html KR. (2013). Kakak beradik bobol SD Cunguk. Kedaulatan Rakyat. 15 Mei, halaman 18. Lakes, K. D. & Hoyt, W. T. (2004). Promoting self-regulation through school-based martial arts training. Applied Developmental Psychology, 25, 283-302. Lisnawati, C. (2010). Persepsi masyarakat terhadap pendidikan budi pekerti di sekolah-sekolah. Education Zone. 21 September. Retrieved on May 15, 2013 from http://www.vilila.com/2010/09/persepsi-masyarakat-terhadap-pendidikan.html Mason, P. (2001). Remedial genius. Outward Bound: International Newsletter, Jully, 9(2), 7-13. Retrieved on May 15, 2013 from http://www.kurthahn.org/writings/lc_article.pdf McMenamin, A. (2011). Buku pedoman The International Award for Young People. The Duke of Edinburg’s Award International Association. Myers, D. G. (1994). Exploring social psychology. New York: McGraw-Hill, Inc. Prihandoko (2012). Ani Yudhoyono tekankan pentingnya peran orangtua. Politik Tempo.co. Retrieved on May 15, 20013 from : http://www.tempo.co/read/news/2012/07/17/173417629/Ani-Yudhoyono-TekankanPentingnya-Peran-Orang-Tua Shinta, A. (2012). Variabel-variabel psikososial yang mempengaruhi peran gender anak. Disertasi. (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Shinta, A. (2013). Pembentukan karakter generasi muda melalui program IAYP (International Award for Young People). IAYP-UP45. Retrieved on May 15, 2013 from http://iayp-up45yogyakarta.blogspot.com/ Ŝverko, B. (2006). Super’s career development theory. In J. H. Greenhaus & G. A. Callanan (eds.) Encyclopedia of career development. Vol 2. London: Sage Publications, (pp. 789792). Veevers, N. J. (2006). Your disability is your opportunity: A historical study of Kurt Hahn focusing on the early development of outdoor activities. Dissertation of the Master Science in Outdoor Education. University of Edinburg Moray House School of Education. Waite, S. (2011). Teaching and learning outside the classroom: Personal values, alternative pedagogies and standards. Education 3-13, 39(1), 65-82. Wiseman, R. (2003). The luck factor: How to increase luck in your life. New York: Miramax books, Hyperion. | en_US |
dc.description.abstract | Abstraksi. Karakter kuat seperti tekun, disiplin, jujur, bersedia menjaga kebugaran fisik
secara rutin, peduli pada sesama, kutu buku, bersedia menerima tantangan yang menengah
sifatnya, adalah karakter dambaan hampir semua anak dan orangtua. Karakter itu sebenarnya
adalah hasil belajar semenjak anak berusia dini, dan dilakukan tiada henti dengan
menggunakan pendidikan ekstra kurikuler. Dibanding pendidikan akademik, pendidikan
ekstra kurikuler, sayangnya, jarang diperhatikan oleh orangtua. Berdasarkan teori kognitif
sosial, orangtua dituntut untuk menampilkan kebiasaan yang bisa menjadi suri tauladan bagi
lingkungan sosialnya, reliabel, dan bersedia menemani seluruh kegiatan ekstra kurikuler
anaknya. Pendidikan karakter ini sumbernya adalah program IAYP (International Award for
Young People) yang pusatnya di Inggris dan dipimpin oleh HRH The Duke of Edinburg dan
Kurt Hahn adalah pencetusnya. Program ini terdiri dari 4 kegiatan yaitu fisik, ketrampilan,
pelayanan masyarakat, dan petualangan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menjelaskan
tentang kegiatan ekstra kurikuler yang dilakukan anak semenjak usia 2-20 tahun. (2) Untuk
menjelaskan tentang peranan orangtua dan sekolah dalam memperlancar kegiatan ekstra
kurikuler anak. Hasil pendidikan kegiatan ekstra kurikuler ini adalah anak terlibat dalam 57
kali lomba melukis (memenangkan 24 penghargaan), 27 kali pertandingan taekwondo
(memenangkan 22 penghargaan), 1 kali penghargaan karakter, dan 3 kali kegiatan akademis
(lomba menulis dan lomba matematika). Hal krusial dari penelitian ini adalah orangtua dan
guru hendaknya tidak dibutakan oleh medali-medali itu, tetapi hal yang jadi fokus perhatian
adalah proses mendapatkan medali. Proses mendapatkan medali pada hakekatnya adalah
pendidikan karakter. | en_US |