Deprivasi sebagai Alternatif Metode Pengasuhan untuk Mengurangi Agresivitas pada Anak Usia Dini
View/ Open
Date
2013-06-01Author
Prasetyaningrum, Juliani
Nurliana, Reny
Metadata
Show full item recordAbstract
Agresivitas yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini sungguh sangat
memprihatinkan. Tawuran antar pelajar dan antar mahasiswa berulang kali menjadi berita
utama di berbagai media massa. Komite Perlindungan Anak Indonesia mencatat bahwa
sepanjang tahun 2012, tawuran yang terjadi di Jabodetabek saja telah menewaskan paling
tidak 17 pelajar. Perilaku agresif yang mewarnai tawuran dapat dipahami sebagai suatu
perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain. Perilaku agresif yang melekat pada orang
dewasa, ternyata bibit-bibitnya telah dijumpai pada masa anak. Dari hasil penelitian
terungkap bahwa gangguan perilaku agresif pada anak usia dini sebesar 6 % dari populasi,
dengan kecenderungan lebih besar pada anak laki-laki (3-5%) daripada anak perempuan (1-3
%). Penanganan terhadap anak yang berperilaku agresif harus dilaksanakan secara
menyeluruh oleh orangtua, guru dan lingkungan sekitarnya. Beberapa alternatif penanganan
terhadap anak yang berperilaku agresif dapat dilakukan dengan memberikan pengasuhan
yang tepat dengan metode reward and punishment. Saat memberi punishment (hukuman)
pada anak perlu adanya pengertian dan kesabaran orangtua dan pendidik agar hukuman yang
diberikan efektif dan tetap relevan dengan tujuan pengasuhan. Teknisnya dengan
menggunakan kaidah pemberian hukuman non fisik yang disebut deprivasi. Deprivasi
merupakan salah satu terapan hukuman non-fisik yang dilakukan dengan cara mencabut atau
tidak mengikutsertakan anak dalam pengalaman-pengalaman yang menyenangkan. Deprivasi
merupakan suatu penguat negatif yang berfungsi untuk menghambat munculnya tingkah laku
antisosial. Stimulus penguat negatif ini tidak disenangi anak, sehingga anak akan berusaha
menghindar atau membuat stimulus itu tidak muncul. Anak yang mendapatkan deprivasi
karena perilaku agresifnya, ternyata mengalami penurunan agresivitas yang cukup signifikan.